Arah Perjuangan Umat
Disiarkan pada Ahad, 18 Julai 2004 @ 15:31:00 oleh Hanan |
|
abu_muaz menulis: "Allah SWT berfirman "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam." (QS, Ali ‘Imran : 19).
Risalah atau agama yang telah disampaikan dan ditegakkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ini adalah risalah yang sempurna, tidak ada kekurangan sedikit pun. Risalah yang mencakup seluruh bidang kehidupan: bidang keagamaan, kenegaraan, dan sosial kemasyarakatan.
Kita mengakui dan meyakini bahwa risalah yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam ini adalah risalah yang sempurna yang dapat memberikan jaminan keselamatan dan kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di akhirat nanti.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah Aku sempurnakan ni’mat-Ku, dan Aku rela Islam sebagai din (agama) bagi kamu sekalian.” (QS, al-Ma`idah: 3)
Kita harus mengakui dan meyakini dengan setulus-tulusnya bahwa Islam adalah satu-satunya ajaran dan jalan hidup yang dapat memberikan solusi dalam menghadapi krisis berkepanjangan yang menimpa bangsa dan ummat manusia kapan dan di mana pun. Dengan pengakuan yang tulus dan kesadaran yang penuh bahwa Islam sebagai jalan hidup satu-satunya yang diberikan Allah bagi hamba-hamba-Nya berarti mengakui adanya kewajiban dan keterpanggilan kita untuk menerapkan secara total ajaran-ajaran Islam. Artinya, pengakuan tersebut adalah cerminan kesediaan kita untuk menerima dan melaksanakan perintah-perintah Allah yang terkandung di dalam agama-Nya.
Selanjutnya Risalah Islam yang menjadi acuan dan pedoman hidup kaum muslimin ini adalah jalan hidup yang benar dan tepat. Ia merupakan aturan kehidupan Ilahiah bagi masyarakat. Ia adalah syari’at Allah yang harus ditegakkan dengan seutuhnya sebagaimana yang terdapat dalam al-Qur`an dan al-Sunnah.
Islam yang sedang kita perjuangkan dan akan terus diperjuangkan sampai titik darah terakhir adalah Islam yang mencakup seluruh bidang kehidupan. Sebab kita meyakini bahwa “Islam adalah sistem hidup yang universal, mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan ummat, moral dan kekuatan, rahmat dan keadilan, kebudayaan dan perundang-undangan, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, usaha dan kekayaan, jihad dan da’wah, tentara dan fikrah, aqidah yang lurus dan ibadah yang benar.”
Maka Islam yang kita perjuangkan bukanlah Islam yang dipahami secara tidak utuh. Bukan Islam pula Islam yang diartikan sebagai agama yang hanya mengatur urusan moral keagamaan. Tetapi Islam yang kita perjuangkan adalah Islam yang menyeluruh; yang mengatur seluruh bidang kehidupan; yang bersandar kepada firman-firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dan sabda-sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang suci. Islam yang membimbing seluruh bagian kehidupan; yang menata hubungan sesama manusia. Islam yang mutlak adil yang tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan ras, keturunan, atau harta kekayaanya. Islam yang akan mensejahterakan manusia secara lahiriah dan bathiniah. Islam yang memberika kesejahteraan dan keadilan yang menyeluruh.
Oleh sebab itu yang menjadi cita-cita kita adalah terciptanya sebuah kehidupan orang perorang dan masyarakat yang sejahtera secara lahir dan batin yang dilandasi nilai-nilai agama yang dipatuhi, yaitu Islam. Cita-cita yang mulai itu tentunya sejalan dengan cita-cita politik Islam itu sendiri.
Maka setiap kita harus secara terus-menerus berupaya keras menerapkan pandangan, sikap, dan perilakunya itu di alam kehidupan kesehariannya. Sebab kita yakin seyakin-yakinnya bahwa cita-cita kesejahteraan hanya mungkin dapat diwujudkan apabila kita konsisten, istiqamah dalam menjalankan semua aturan dan nilai-nilai Islam. Firman Allah:
”Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat (sejahtera), tetapi (penduduk) nya mengingkari ni`mat-ni`mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS, al-Nahl : 112)
Perlu ditekankan sekali lagi, bahwa sesungguhnya Islam adalah sebuah ajaran dan sistem hidup yang sempurna dan menyeluruh, mencakup semua bidang kehidupan. Oleh karena itu kita, sebagai bagian dari kaum muslimin yang tersebar di setiap penjuru dunia, percaya bahwa agama yang telah dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa Sallam ini adalah sebuah pedoman yang padu yang dapat memberikan solusi dan jalan keluar kepada semua persoalan hidup. Maka kita tidak akan mendasarkan perjuangan menuju cita-cita kita kepada ideologi-ideologi sekuler. Sebab, ideologi-ideologi sekuler yang telah diusung telah terbukti menyesatkan dan menyengsarakan ummat Islam secara berkepanjangan. Untuk itu kita tidak akan pernah memisah-misahkan setiap bagian dari kehidupan kecuali kita harus membimbingnya dengan Islam. Kita tidak mengenal pemisahan antara agama dan negara, antara Islam dan politik. Bahkan Islam hendaknya menjadi dasar negara serta menjadi landasan seluruh prilaku para penyelenggaranya. Tegasnya, Islam harus menjadi dasar seluruh kehidupan kita.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam diutus seraya memberikan contoh dan keteladanan yang konkret dalam hal menegakkan dan memperjuangkan Islam. Beliau tidak hanya membangun agama dalam arti sempit tetapi juga membangun dasar-dasar sebuah negara dan pemerintahan. Beliau telah memberikan contoh dan keteladanan konkret dalam menangani persoalan-persoalan keduniaan dan dalam mengatasi berbagai problematika yang dihadapi.
Kenyataan itulah yang telah memposisikan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagai pendiri (mu`assis) apa yang disebut al-Hukumah al-Islamiyah (pemerintahan Islam). Ia memiliki otoritas (kekuasaan) terhadap setiap orang yang tunduk kepada pemerintahan itu, apakah ia sebagai seorang muslim atau bukan. Namun, meskipun kedudukannya sebagai Nabi, beliau tidak menuntut apalagi memaksa ketundukan non-muslim agar memeluk agamanya.
Marilah kita untuk selalu berusaha keras meneladani apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam upaya mencapai cita-cita politiknya. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu kita akan memperoleh bimibingan dari Allah dan memperoleh ridha-Nya. Amin.
"
|
|
|
Terkini: 
Sedang Online:
Tetamu: 80
Depan
Komen