Ahli Parlimen Belanda keluarkan filem hina al-Quran

THE HAGUE, Belanda 4 Mac – Ahli Parlimen berhaluan kanan Belanda, Geert Wilders menamakan filemnya yang didakwa sebagai menghina al-Quran sebagai Fitna, perkataan Arab yang boleh membawa maksud perbalahan atau huru-hara.

Perkataan tersebut boleh juga menggambarkan reaksi keras terhadap filemnya itu.

Wilders berkata, dia sudah menyiapkan filem 15 minit itu dan memulakan rundingan dengan beberapa stesen penyiaran Belanda mengenai penayangannya.

Belum pun filem itu disiarkan, penunjuk perasaan telah membakar bendera Belanda di Afghanistan sementara Pakistan cuba menyekat akses kepada YouTube.

Perdana Menteri Belanda, Jan Peter Balkenende berkata, kakitangan kabin pesawat kini takut untuk bertugas dalam sesetengah penerbangan.

Seorang Menteri Kabinet menangguhkan lawatannya ke Somalia pada Jumaat lalu disebabkan “ancaman khusus� berpunca daripada filem tersebut.

Kerajaan Belanda sejak beberapa minggu lalu berusaha untuk membendung reaksi dari dunia Islam sambil mengarahkan Kedutaan-Kedutaannya mengetatkan langkah keselamatan.

Ia juga menggesa Wilders membatalkan filem tersebut demi kepentingan Belanda dan keselamatan rakyatnya di luar negara.

Wilders sebaliknya menolak gesaan itu mentah-mentah dan menuduh kerajaan tunduk kepada tekanan.

Setiausaha Agung Pertubuhan Perjanjian Atlantik Utara (NATO), Jaap ada Hoop Scheffer, seorang rakyat Belanda, turut menyuarakan kebimbangannya mengenai “akibat buruk yang boleh� menimpa tentera NATO di Afghanistan.

– AP

-------------
mana ia pembela Islam seperti Tantawi bersuara??...senyap jee..takkan senyap, bila masyarakat musuh Islam hentam Islam...bersuara lah sedikit.


-----------------
http://gooku1.fotopages.com

Pelajar akui buang al-Quran

NEW YORK: Seorang bekas pelajar universiti yang dua kali membuang naskhah al-Quran di tandas institusi itu selepas bertengkar dengan pelajar Islam mengaku bersalah kelmarin di sini atas dakwaan melakukan kekacauan dalam kaitan dengan insiden itu.

Stanislav Shmulevich, 24, mengaku bersalah dan perlu melakukan khidmat masyarakat selama 300 jam. Dia sudah menghabiskan kira-kira 80 jam khidmat masyarakat di sebuah hospital, kata peguamnya.

Shmulevich, dari Brooklyn, New York, mengaku dia melemparkan buku suci itu ke dalam tandas di Pace University pada 13 Oktober 2006 dan 21 November 2006. Satu aduan jenayah mengatakan naskhah Al-Quran yang ditemui dalam insiden Oktober itu "dipenuhi najis manusia."

Dalam kedua kes, seorang guru menjumpai naskhah itu dalam tandas lelaki di tingkat dua bangunan institusi itu di pinggir Manhattan.

Detektif Faisal Khan, yang menyediakan aduan itu, berkata, Shmulevich memberitahunya "dia melakukan tindakan itu kerana marah dengan sekumpulan pelajar Islam."

Shmulevich, pelajar aliran perniagaan yang berasal dari bekas Soviet Union, pada awalnya didakwa dua tuduhan melakukan jenayah benci. Tuduhan itu jika disabitkan boleh dihukum sehingga penjara empat tahun. � AP (berita harian)

------
dahsyat sungguh...akibat umat Islam sambil lewa dan leka....time ini paling suai buat kerja-kerja macam ini...sedang leka nak pilihanraya di sini....mereka tak ambil kisah pun...agak-agaknya kalau mekkah kena bom oleh peluru berpandu amerika pun...mereka tak ambil kisah pun...janji mereka mahukan kuasa pemerintah....sanggup panggil orang dari U Al Azhar...pasal mereka tak panggil lagi untuk bercakap pasal menghina AL Quran...kata malaysia negara Islam..tapi nak mempertahankan Islam jauh sekali..nak mempertahankan umat Islam lagi lah tiada....


-----------------
http://gooku1.fotopages.com

memang teruk bagi masyarakat yang tak pernah mengenal Islam dan Al-Quran, tapi kebanyakan masyarakat islam sekarang lagi teruk, mereka kenal Islam dan Al-Quran, tapi mereka buang Al-Quran yang ada dalam hati & jiwa mereka, menafikan ayat2 Al-Quran demi kepentingan tertentu....
memutarbelit ayat2nya untuk kepentingan peribadi, tidakkan golongan ini patut dilaknat?????

Firman Allah,

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut milah (cara) mereka...�

“...mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu, mereka suka apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.� .

“..mereka tidak henti-henti memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka mampu� .

hm.. kekuatan ummah perlu dipulihkan.. ini tidak, org islam sendiri takut islam.. apa cerita?

org islam sendiri tak mahu bela agama islam,sapa lagi nak bela...sampai penghinaan al quran pun buat tak tahu saja,macam mana nak kuat umat islam macam ini..

Pada 05-03-08 14:32 , asroal posting:


sepatutnya...masa ini lah para ulama-ulama memainkan peranannya....mereka kan orang yang terpandang...tapi nampaknya mereka hanya mampu membela nasib orang barat...seperti posting artikel ana :-"Ulama sayangkan barat" itu.


-----------------
http://gooku1.fotopages.com

sepertinya para Raja Islam para jendral Islam sudah mati rasa...
kata Rasulullah Muhammad Saw, "Sudah seperti mayat yang berjalan,"

sangat besar tanggungjawab orang-orang yang memilik kekuatan dan kekuasaan namun hanya.... hmmm capek jenuh memberitau



Hidayatullah.com--Sekelompok orang yang tidak mempercayai agama di Amerika baru-baru ini melakukan berbagai penghinaan pada kesucian Islam dan membagi-bagikan buku “anti Islam� dan “Anti Nabi Muhammad� secara cuma-cuma.

Sebagaimana dirilis Iqna dari situs Al Arabia, bahwa buletin mingguan yang terbit di Amerika melaporkan akan beredarnya sebuah buku yang ditulis oleh seorang bernama Robeth Spencer dengan judul The Truth About Muhammad.

Buku yang rencananya akan diterbitkan pertamakalinya pada tahun 2006, namun tertunda karena adanya protes dari kelompok muslim Amerika. Saat ini penulis menganggapnya sebagai saat yang tepat menerbitkannya bersamaan dengan lomba karikatur Nabi di Denmark dan pembuatan film "Fitnah" di Belanda.

Karena itulah penulis bermaksud untuk menerbitkannya dan mengumumkannya di Harian Human Events untuk dibagi-bagikan secara gratis.

Dalam surat kabar tersebut disebutkan, bahwa dalam buku tersebut disebutkan tentang wajah Islam yang menurutnya selama ini belum pernah terkuak di buku manapun. tambahnya.

Menurutnya Nabi Muhammad mengajak umatnya untuk merebut surga dengan perang demi mempertahankan eksisnya Islam.

Selain itu ia juga menuduhkan, bahwa perjanjian Hudaibiyah sebagai kebohongan kaum Muslimin dan di dalam perjanjian tersebut kaum Muslimin adalah kaum pengkhianat dan ingkar janji.

Pembagian buku mendapat reaksi para akdemisi dan peneliti Islam. Termasuk penulis buku Karen Armestrong. Karen yang juga pakar Islamologi di Amerika menganggap buku tersebut adalah buku yang penuh dengan kebohongan dan penulisnya memiliki tendius yang tidak baik dalam rangka memberikan gambaran buruk tentang Islam. semua yang ditulisnya tidak berdasarkan data historis.

Khususnya berkenaan dengan Jihad, menurutnya penulis buku The Truth About Muhammad sama sekali tidak memberikan refrensi yang kuat. Semuanya adalah hasil manipulasi dan rekayasa dirinya, tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Spencer adalah penulis buku The Politically Incorrect Guied to Islam dan buku The Truth About Muhammad: Founder of the World's Most Intolerant Religion. Pembenci Islam ini juga direktur Jihad Watch, sebuah situs yang bergerak dan menyerukan pamantauan terhadap aktivitas-aktivitas jihad Islam.

Robert Spencer adalah seorang Katolik pro Neo-Con. Sejauh ini, tulisan-tulisannya tentang Islam banyak dianggap ngawur dan tendensius.

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6556&Itemid=1

Pada 05-03-08 12:44 , Qaisar posting:



betul tu.


-----------------
"It is better to dia for something than live for nothing" - Abraham Lincoln