Array
Create An Account | Home · Topik · Statistik · Your Account · Hantar Artikel · Top 10 | 13-01-2025 |
|
Sirah dan Tokoh Islam
|
Moderator: Administrator |
Please Mendaftar To Post |
Oleh | KEMANA AKHIRNYA CINTA ZULAIKHA……. |
---|---|
zulman |
Posting pada: 09-09-05 11:22
Asslamualaikum
KEMANA AKHIRNYA CINTA ZULAIKHA……. Cinta adalah pautan jiwa seseorang terhadap sesuatu yang dipandang dapat melazatkan atau membahagiakan. Jika pautan itu lebih kuat lagi, maka dinamakan “rindu”. Sehingga relalah seseorang jadi hamba kepada kekasihnya. Mahu mengorbankan segala yang dimiliki demi kekasihnya. Masihkah ingat cerita Zulaikha ketika cintanya kepada yusuf a.s teramat sangat sehingga sampai ke puncak kerinduan. Dia rela mengorbankan segala harta benda dan kecantikannya. Dia memiliki emas permata kalung dan leontin tujuh puluh unta. Namun semua itu dia korbankan demi cintanya kepada yusuf a.s. setiap orang yang berkata, “hari ini aku terlihat yusuf”, maka dia berikan sebuah kalung. Demikian seterusnya sehingga kalungnya habis. Segala-galanya diberikan atas nama “yusuf”. Dia lupakan segala-galanya selain yusuf kerana kerinduannya yang mendalam. Jika dia menghadap kelangit, seolah-olah nama “yusuf” itu termaktub pada bintang-bintang. Diceritakan bahawa ketika zulaikha telah beriman dan telah menjadi isteri yusuf, dia malah suka menjauhi yusuf. Dia lebih suka menyepi untuk beribadah serta memutuskan diri untuk beribadah. Ketika yusuf memanggilnya ke bilik di siang hari, maka ia menolak sampai datang malam. Namun ketika yusuf memanggilnya dimalam hari, dia menundanya sampai siang hari. Dan dia berkata, “wahai yusuf, dahulu aku menyintaimu sebelum mengenali Dia. Maka kini setelah aku mengenalNya, maka tidak ada lagi cinta untuk selainNya. Dan aku tidak perlukan penggantiNya”. Sehingga yusuf berkata kepadanya “sesunggunya Allah memerintahkanku untuk demikian dan Dia mengkhabarkan bahawa Dia hendak keluarkan dua orang putera dari rahimmu yang keduanya akan Dia jadikan sebagai Nabi”. Kemudian zulaikha berkata, “jika Allah memerintahkanmu demikian dan menjadikan aku sebagai “jalan” untuk itu, maka aku mentaati perintah Allah”. Kemudian dengan suka hati dia melayani yusuf as. Mukasyafah al-Qulub Imam al-Ghazali ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah. |
wehdah |
Posting pada: 12-09-05 16:57 |
cheekmate |
Posting pada: 12-09-05 21:14 |
riyas |
Posting pada: 17-09-05 11:38 |
ai_ainul |
Posting pada: 02-01-06 12:32 |
sesejuksalju |
Posting pada: 02-01-06 14:27 |
airah77 |
Posting pada: 02-01-06 15:52 |
alifmimyanun |
Posting pada: 03-01-06 12:27
begitulah.
bila sudah bercinte dengan Tuhan, hilang nafsu bercinte dengan manusie. ----------------- pengalaman itu ibarat guru yang mengajar di sekolah hidupmu |
adelia |
Posting pada: 03-01-06 13:47
owh..macam tu cerita zulaikha tu..baru ni saya tahu..sebelum ni cuma tahu sket2 saja..terima kasih untuk cerita tu ye
|
putri_sufi |
Posting pada: 04-01-06 00:33 |
qudwah |
Posting pada: 04-01-06 09:24 |
ayang2roses |
Posting pada: 04-01-06 09:53 |
comel |
Posting pada: 04-01-06 11:50 |
alexander |
Posting pada: 04-01-06 18:31
....
Bak kata orang...takkan dapat cinta seperti Yusuf a.s jika diri tidak sehebat Zulaikha..... ----------------- Mengharap Cinta Sejati,Mendamba Kasih ILAHI...... |
putri_sufi |
Posting pada: 06-01-06 00:18
Pada 04-01-06 09:53 , ayang2roses posting:
!!! QUOTE !!! Teringat lagu SITI ZULAIKHA -Dehearty saya suka lagu tu..syahdu dan lirik yang cukup mantap//keep it out dehearty... ----------------- bicara kita adalah bicara sufi..tanpa suara dan kata-kata..hanya dengan suara hati..bertemu berpisah kerana ALLAH...wasalam |
sheila_rahman |
Posting pada: 06-01-06 07:28
Siti Zulaikha engkaulah permata
Penghias seri taman syurgawi Kasihmu tiada tolok bandingnya Tersimpul cinta bersama redha-Nya Siti Zulaikha serikandi kasih suci Sejernih embun yang putih berseri Megahlah berdiri tugu cinta ini Tegak bersama kasih abadi Namun dengan kuasa yang Esa Cinta terbiar tersahut disapa Berputiklah mekar menyinar bahgia Kasih cinta pada Yusuf mulia cerita yang menarik!!!thanks... |
Nurr_Iman |
Posting pada: 06-01-06 10:50 |
triptofana |
Posting pada: 06-01-06 11:12 |
zulaika_85 |
Posting pada: 06-01-06 13:09
terima kasih saudara zulman sebab sudi bagi kisah yang menarik ni..sebenarnya saya tak tahu sangat pasal kisah zulaika sebelum dia masuk islam dan berkahwin dengan nabi yusuf,boleh tolong cerita kan sikit tak?
|
zulman |
Posting pada: 06-01-06 14:50
Pada 06-01-06 13:09 , zulaika_85 posting:
!!! QUOTE !!! terima kasih saudara zulman sebab sudi bagi kisah yang menarik ni..sebenarnya saya tak tahu sangat pasal kisah zulaika sebelum dia masuk islam dan berkahwin dengan nabi yusuf,boleh tolong cerita kan sikit tak? http://masa.wikipedia.orang/wiki/Nabi_Yusuf_a.s. ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah. |
zulman |
Posting pada: 06-01-06 15:02
Pada 06-01-06 14:50 , zulman posting:
!!! QUOTE !!! Pada 06-01-06 13:09 , zulaika_85 posting: Yusuf dan godaan Isteri Futhifar (Zulaikha) Yusuf hidup tenang dan tenteram di rumah Futhifar, Ketua Polis Mesir, sejak ia menginjakkan kakinya di rumah itu. Ia mendapat kepercayaan penuh dari kedua majikannya, suami-isteri, mengurus rumah-tangga mereka dan melaksanakan perintah dan segala keperluan mereka dengan sesungguh hati, ikhlas dan kejujuran, tiada menuntut upah dan balasan atas segala tenaga dan jerih payah yang dicurahkan untuk kepentingan keluarga. Ia menganggap dirinya di rumah itu bukan sebagai hamba bayaran, tetapi sebagai seorang daripada anggota keluarga. demikian pula anggapan majikannya, suami-isteri terhadap dirinya. Ketenangan hidup dan kepuasan hati yang diperdpt oleh Yusuf selama ia tinggal di rumah Futhifar, telah mempengaruhi kesihatan dan pertumbuhan tubuhnya. Ia yang telah dikurnai oleh Tuhan kesempurnaan jasmani dengan kehidupan yang senang dan empuk di rumah Futhifar, makin terlihat tambah segar wajahnya, tambah elok parasnya dan tambah tegak tubuhnya, sehingga ia merupakan seorang pemuda remaja yang gagah perkasa yang menggiurkan hati setiap wanita yang melihatnya, tidak terkecuali isteri Futhifar, majikannya sendiri, bahkan bukan tidak mungkin bahwa ia akan menjadi rebutan lelaki, andai kata ia hidup di kota Sadum di tengah-tangah kaum Nabi Luth ketika itu. Pengaulan hari-hari di bawah satu atap rumah antara Yusuf pemuda remaja yang gagah perkasa dan Nyonya Futhifar, seorang wanita muda cantik dan ayu, tidak akan terhindar dari risiko terjadinya perbuatan maksiat, bila tidak ada kekuatan iman dan takwa yang menyekat hawa nafsu yang ammarah bissu. Demikian lah akan apa yang terjadi terhadap Yusuf dan isteri Ketua Polis Mesir. Pada hari-hari pertama Yusuf berada di tengah-tengah keluarga , Nyonya Futhifar tidak menganggapnya dan memperlakukannya lebih dari sebagai pembantu rumah yang cekap, tangkas, giat dan jujur, berakhlak dan berbudi pekerti yang baik. Ia hanya mengagumi sifat-sifat luhurnya itu serta kecekapan dan ketangkasan kerjanya dalam menyelesaikan urusan dan tugas yang pasrahkan kepadanya. Akan tetapi memang rasa cinta itu selalu didahului oleh rasa simpati. Simpati dan kekaguman Isteri Futhifar terhadap cara kerja Yusuf, lama-kelamaan berubah menjadi simpati dan kekaguman terhadap bentuk banda dan paras mukanya. Gerak-geri dan tingkah laku Yusuf diperhatika dari jauh dan diliriknya dengan penuh hati-hati. Bunga api cinta yang masih kecil di dalam hati Isteri Futhifar terhadap Yusuf makin hari makin membesar dan membara tiap kali ia melihat Yusuf berada dekatnya atau mendengar suaranya dan suara langkah kakinya. Walaupun ia berusaha memandamkan api yang membara di dadanya itu dan hedak menyekat nafsu berahi yang sedang bergelora dalam hatinya, untuk menjaga maruahnya sebagai majikan dan mepertahankan sebagai isteri Ketua Polis, namun ia tidak berupaya menguasai perasaan hati dan hawa nasfunya dengan kekuatan akalnya. Bila ia duduk seorang diri, maka terbayanglah di depan matanya akan paras Yusuf yang elok dan tubuhnya yang bagus dan tetaplah melekat bayangan itu di depan mata dan hatinya, sekalipun ia berusaha untuk menghilangkannya dengan mengalihkan perhatiannya kepada urusan dan kesibukan rumahtangga. Dan akhirnya menyerahlah Isteri Futhifar kepada kehendak dan panggilan hati dan nafsunya yang mnedpt dukungan syaitan dan iblis dan diketepikanlahnya semua pertimbangan maruah, kedudukan dan martabat serta kehormatan diri sesuai dengan tuntutan dengan akal yang sihat. Isteri Futhifar menggunakan taktik, mamancing-mancing Yusuf agar ia lebih dahulu mendekatinya dan bukannya dia dulu yang mendekati Yusuf demi menjaga kehormatan dirinya sebagai isteri Ketua Polis. Ia selalu berdandan dan berhias rapi, bila Yusuf berada di rumah, merangsangnya dengan wangi-wangian dan dengan memperagakan gerak-geri dan tingkah laku sambil menampakkan, seakan-akan dengan tidak sengaja bahagian tubuhnya yang biasanya menggiurkan hati orang lelaki. Yusuf yang tidak sedar bahwa Zulaikha, isteri Futhifar, mencintai dan mengandungi nafsu syahwat kepadanya, menganggap perlakuan manis dan pendekatan Zulaikha kepadanya adalah hal biasa sesuai dengan pesanan Futhifar kepada isterinya ketika dibawa pulang dari tempat perlelongan. Ia berlaku biasa sopan santun dan bersikap hormat dan tidak sedikit pun terlihat dari haknya sesuatu gerak atau tindakan yang menandakan bahwa ia terpikat oleh gaya dan aksi Zulaikha yang ingin menarik perhatiannya dan mengiurkan hatinya. Yusuf sebagai calon Nabi telah dibekali oleh Allah dengan iman yang mantap, akhlak yang luhur dan budi pekerti yang tinggi. Ia tidak akan terjerumus melakukan sesuatu maksiat yang sekaligus merupakan perbuatan atau suatu tindakan khianat terhadap orang yang telah mempercayainya memperlakukannya sebagai anak dan memberinya tempat di tengah-tengah keluarganya. Sikap dingin dan acuh tak acuh dari Yusuf terhadap rayuan dan tingkah laku Zulaikha yang bertujuan membangkitkan nafsu syahwatnya menjadikan Zulaikha bahkan tambah panas hati dan bertekad dkan berusaha terus sampai maksudnya tercapai. Jika aksi samar-samar yang ia lakukan tetap tidak dimengertikan oleh Yusuf Yang dianggapkannya yang berdarah dingin itu, maka akan dilakukannya secara berterus terang dan kalau perlu dengan cara paksaan sekalipun. Zulaikha , tidak tahan lebih lama menunggu reaksi dari Yusuf yang tetap bersikap dingin , acuh tak acuh terhadap rayuan dan ajakan yang samar-samar daripadanya. Maka kesempatan ketika si suami tidak ada di rumah, masuklah Zulaikha ke bilik tidurnya seraya berseru kepada Yusuf agar mengikutinya. Yusuf segera mengikutinya dan masuk ke bilik di belakang Zulaikha, sebagaimana ia sering melakukannya bila di mintai pertolongannya melakukan sesuatu di dalam bilik. Sekali-kali tidak terlintas dalam fikirannya bahwa perintah Zulaikha kali itu kepadanya untuk masuk ke biliknya bukanlah perintah biasa untuk melekukan sesuatu yang biasa diperintahkan kepadanya. Ia baru sedar ketika ia berad di dalam bilik, pintu dikunci oleh Zulaikha, tabir disisihkan seraya berbaring berkatalah ia kepada Yusuf: " Ayuh, hai Yusuf! Inilah saya sudah siap bagimu. saya tidak tahan menyimpan lebih lama lagi rasa rinduku kepada sentuhan tubuhmu. Inilah tubuhku kuserahkan kepadamu, berbuatlah sekehendak hatimu dan sepuas nafsumu." Seraya memalingkan wajahnya ke arah lain, berkatalah Yusuf:" Semoga Allah melindungiku dari godaan syaitan. Tidak mungkin wahai tuan puteriku saya akan melakukan maksiat dan memenuhi kehendakmu. Jika saya melakukan apa yang tuan puteri kehendaki, maka saya telah mengkhianati tuanku, suami tuan puteri, yang telah melimpahkan kebaikannya dan kasih sayangnya kepadaku. Kepercayaan yang telah dilimpahkannya kepadaku, adalah suatu amanat yang tidak patut saya cederai. Sesekali tidak akanku balas budi baik tuanku dengan perkhianatan dan penodaan nama baiknya. Selain itu Allah pun akan murka kepadaku dan akan mengutukku bila bila saya lakukan apa yang tuan puteri mintakan daripadaku. Allah Maha Mengetahui segala apa yang diperbuat oleh hambanya. Segera mata Zulaikha melotot dan wajahnya menjadi merah, tanda marah yang meluap-luap, akibat penolakan Yusuf tehadap ajaknya. Ia merasakan dirinya dihina dan diremehkan oleh Yusuf dengan penolakannya, yang dianggapnya suatu perbuatan kurang ajar dari seorang pelayan terhadap majikannya yang sudah merendahkan diri, mengajaknya tidur bersama, tetapi ditolak mentah-mentah. Padhal tidak sedikit pembesar pemerintah dan orang-orang berkedudukan telah lama merayunya dan ingin sekali menyentuh tubuhnya yang elok itu, tetapi tidak dihiraukan oleh Zulaikha. Yusuf melihat mata Zulaikha yang melotot dan wajahnya yang menjadi merah, menjadi takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan segera lari menuju pintu yang tertutup, namun Zulaikha cepat-cepat bangun dari ranjangnya mengejar Yusuf yang sedang berusaha membuka pintu, ditariknyalah kuat-kuat oleh Zulaikha bahagian belakang kemejanya sehingga terkoyak. Tepat pada masa mereka berada di belakang pintu sambil tarik menarik, datanglah Futhifar mendapati mereka dalam keadaan yang mencurigakan itu. Dengan tiada memberi kesempatan Yusuf membuka mulut, berkatalah Zulaikha cepat-cepat kepada suaminya yang masih berdiri tercengang memandang kepada kedua orang kepercayaan itu:" Inilah dia Yusuf , hamba yang engkau puja dan puji itu telah berani secara kurang ajar masuk ke bilikku dan memaksaku memenuhi nafsu syahwatnya. Berilah ia ganjaran yang setimpal dengan perbuatan biadabnya. Orang yang tidak mengenal budi baik kami ini harus dipenjarakan dan diberika seksaan yang pedih." Yusuf mendengar laporan dan tuduhan palsu Zulaikha kepada suaminya, tidak dapat berbuat apa-apa selain memberi keterangan apa yang terjadi sebenarnya. Berkatalah ia kepada majikannya, Futhifar:" Sesungguhnya dialah yang menggodaku, memanggilkan saya ke biliknya, lalu memaksaku memenuhi nafsu syahwatnya. saya menolak tawarannya itu dan lari menyingkirinya, namun ia mengejarku dan menarik kemejaku dari belakang sehingga terkoyak." Futhifar dalam keadaan bingung. Sipakah diantara kedua orang yang benar? Yusufkah yang memang selama hidup bersama dirumahnya belum pernah berkata dusta, atau Zulaikhakah yang dalam fikirannya tidak mungkin akan mengkhianatinya? Dalam keadaan demikian itu tibalah sekonyong-konyong seorang dari keluarga Zulaikha, iaitu saudaranya sendiri yang dikenal bijaksana, pandai dan selalu memberi pertimbangan yang tepat bila dimintai fikiran dan nasihatnya. Atas permintaan Futhifar untuk memberinya pertimbangan dalam masalah yang membingungkan itu, berkatalah saudaranya:" Lihatlah, bila kemeja Yusuf terkoyak bahgian belakangnya, maka ialah yang benar dan isterimu yang dusta. Sebaliknya bila koyak kemejanya di bahagian hadapan maka dialah yang berdusta dan isterimu yang berkata benar." Berkatalah Futhifar kepada isterinya setelah persoalannya menjadi jelas dan tabir rahsianya terungkap:" Beristighfarlah engkau hai Zulaikha dan mohonlah ampun atas dosamu. Engkau telah berbuat salah dan dusta pula untuk menutupi kesalahanmu. Memang yang demikian itu adalah sifat-sifat dan tipu daya kaum wanita yang sudah kami kenal." Kemudian berpalinglah dia mengadap Yusuf dan berkata kepadanya:" Tutuplah rapat-rapat mulutmu wahai Yusuf, dan ikatlah lidahmu, agar masalah ini akan tetap menjadi rahsia yang tersimpan sekeliling dinding rumah ini dan jangan sesekali sampai keluar dan menjadi rahsia umum dan buah mulut masyarakat. Anggap saja persoalan ini sudah selesai sampai disini." Ada sebuah peribahasa yang berbunyi:" Tiap rahsia yang diketahui oleh dua orang pasti tersiar dan diketahui oleh orang ramai." Demikianlah juga peristiwa Zulaikha dengan Yusuf yang dengan ketat ingin ditutupi oleh keluarga Futhifar tidak perlu menunggu lama untuk menjadi rahsia umum. pada mulanya orang berbisik-bisik dari mulut ke mulut, menceritakan kejadian itu, tetapi makin hari makin meluas dan makin menyebar ke tiap-tiap pertemuan dan menjadi bahan pembicaraan di kalangan wanita-wanita dari golongan atas dan menengah. Kecaman-kecaman yang bersifat sindiran mahupun yang terang-terangan mulai dilontarkan orang terhadap Zulaikha, isteri Ketua Polis Negara, yang telah dikatakan bercumbu-cumbuan dengan pelayannya sendiri, seorang hamba belian dan yang sangat memalukan kata mereka bahwa pelayan bahkan menolak ajakan majikannya dan tatkala melarikan diri drpnya dikejarkannya sampai bahagian belakang kemejanya terkoyak. Kecaman-kecaman sindiran-sindiran dan ejekan-ejekan orang terhadap dirinya akhirnya sampailah di telinga Zulaikha. Ia menjadi masyangul dan sedih hati bahwa peristiwanya dengan Yusuf sudah menjadi buah mulut orang yang dengan sendirinya membawa nama baik keluarga dan nama baik suaminya sebagai Ketua Polis Negara yang sangat disegani dan dihormati. Zulaikha yang sangat marah dan jengkel terhadap wanita-wanita sekelasnya, isteri-isteri pembesar yang tidak henti-hentinya dalam pertemuan mereka menyinggung namanya dengan ejekan dan kecaman sehubungan dengan peristiwanya dengan Yusuf. untuk mengakhiri desas-desus dan kasak-kusuk kaum wanita para isteri pembesar itu, Zulaikha mengundang mereka ke suatu jamuan makan di rumahnya, dengan maksud membuat kejutan memperlihatkan kepada mereka Yusuf yang telah menawankan hatinya sehingga menjadikan lupa akan maruah dan kedudukan sebagai isteri Ketua Polis Negara. Dalam pesta itu para undangan diberikan tempat duduk yang empuk dan masing-masing diberikan sebilah pisau yang tajam untuk memotong daging dan buah-buahan yang tersedia dan sudah dihidangkan. Setelah masing-masing tamu menduduki tempatnya dan disilakannya menikmati hidangan yang sudah tersedia di depannya, maka tepat pada masa mereka sibuk mengupas buah yang ada ditangan masing-masing, dikeluarkannyalah Yusuf oleh Zulaikha berjalan sebagai peragawan di hadapan wanita-wanita yang sedang sibuk memotong buah-buahan itu. Tanpa disadari para tamu wanita yang sedang memegang pisau dan buah-buahan di tangannya seraya ternganga mengagumi keindahan wajah dan tubuh Yusuf mereka melukai jari-jari tangannya sendir dan sambil menggeleng-geleng kepala kehairanan, maka berkatalah mereka:" Maha Sempurnalah Allah. Ini bukanlah manusia. Ini adalah seorang malaikat yang mulia." Zulaikha bertepuk tangan tanda genbira melihat usah kejutannya brhasil dan sambil menujuk ke jari-jari wanita yang terhiris dan mencucurkan darah itu berkatalah ia:" Inilah dia Yusuf, yang menyebabkan saya menjadi bual-bualan ejekanmu dan sasaran kecaman-kecaman orang Tidakkah kami setelah melihat Yusuf dengan mata kepala memberi uzur kepadaku, bila ia menawan hatiku dan membangkitkan hawa nafsu syahwatku sebagai seorang wanita muda yang tidak pernah melihat orang yang setampan parasnya, seindah tubuhnya dan seluhur akhlak Yusuf? Salahkah saya jika saya tergila-gila olehnya, sampai lupa akan kedududkanku dan kedudukan suamiku? Kamu yang hanya melihat Yusuf sepintas lalu sudah kehilangan kesedaran sehingga bukan buah-buahan yang kamu kupas tetapi jari-jari tanganmu yang terhiris. Maka hairankah kalau saya yang berkumpul dengan Yusuf di bawah satu bumbung, melihat wajah dan tubuhnya serta mendengar suaranyapada setiap saat dan setiap detik sampai kehilangan akal sehingga tidak dapat mengawal nafsu syahwatku menghadapinya. saya harus mengaku didepan kamu bahawa memang akulah yang menggodanya dan merayunya dan dengan segala daya upaya ingin memikat hatinya dan mengundangnya untuk menyambut cintaku dan melayani nafsu syahwatku. Akan tetapi dia bertahan diri, tidak menghiraukan ajakanku dan bersikap dingin terhadap rayuan dan godaanku. Ia makin menjauhkan diri, bila saya mencuba mendekatinya dan memalingkan pandangan matanya dari pandanganku bila mataku menentang matanya. saya telah merendahkan diriku sebagai isteri Ketua Polis Negara kepada Yusuf yang hanya seorang hamba sahaya dan pembantu rumah, namaku sudah terlanjur ternoda dan menjadi ejekan orang karenanya, maka bila tetap membangkang dan tidak mahu memperturutkan kehendakku. saya tidak akan ragu-ragu akan memasukkannya ke dalam penjara sepanjang waktu sebagai pengajaran baginya dan imbalan bagi kecemaran namaku karenanya." Mendengar kata-kata ancaman Zulaikha terhadap diri Yusuf menggugah hati para wanita yang menaruh simpati dan rasa kasihan kepada diri Yusuf. mereka menyayangkan bahwa tubuh yang indah dan wajah yang tampan serta manusia yang berbudi pekerti dan berakhlak luhur itu tidak patut dipenjarakan dan dimasukkan ke tempat orang-orang yang melakukan jenayah dan penjahat. Berkata salah seorang yang menghampirinya:" Wahai Yusuf! Mengapa engkau berkeras kepala menghadapi Zulaikha yang menyayangimu dan mencintaimu? Mengapa engkau menolak ajakan dan seruannya terhadapmu? Suatu keuntungan besar bagimu, bahwa seorang wanita cantik seperti Zulaikha yang bersuamikan seorang pembesar negara tertarik kepadamu dan menginginkan pendekatanmu. Ataukah mungkin engkau adalah seorang lelaki yang lemah syahwat dan karena itu tidak tertarik oleh kecantikan serta keelokan seorang wanita muda seperti Zulaikha." Berkata seorang tamu wanita lain:" Jika sekiranya kamu tidak tertarik kepada Zulaikha karena kecantikannya, maka berbuatlah untuk kekayaannya dan kedudukan suaminya. sebab jika engkau dapat menyesuaikan dirimu kepada kehendak Zulaikha dan mengikuti segala perintahnya nescay engkau akan dianugerahi harta yang banyak dan mungkin pangkatmu pun akan dinaikkan." Berucap seorang tamu lain memberi nasihat:" Wahai Yusuf! fikirkanlah baik-baik dan camkanlah nasihatku ini: Zulaikha sudah berketetapan hati harus mencapai tujuannya dan memperoleh akan apa yang dikehendakinya drpmu. Ia sudah terlanjur diejek dan dikecam orang dan sudah terlanjur namanya menjadi bualan di dalam masyarakat karena engkau maka dia mengancam bila engkau tetap berkeras kepala dan tidak melunakkan sikapmu terhadap tuntutannya, pasti ia akan memasukkan engkau ke dalam penjara sebagai penjahat dan penjenayah. Engkau mengetahui bahawa suami Zulaikha adalah Ketua Polis Negara yang berkuasa memenjarakan seseorang ke dalam tahanan dan engkau mengetahui pula bahwa Zulaikha sangat berpengaruh kepada suaminya. Sayangilah wahai Yusuf dirimu yang masih muda remaja dan tampan ini dan ikutilah perintah Zulaikha agar engkau selamat dan terhindar dari akibat yang kami tidak menginginkan ke atas dirimu." Kata-kata nasihat dan bujukan para wanita ,Tamu Zulaikha itu didengar oleh Yusuf dengan telinga kanan dan keluar ke telinga kirinya. Tidak suatu pun daripadanya yang dapat turun ke lubuk hatinya atau menjadi bahan penimbangannya. Akan tetapi walaupun ia percaya kepada dirinya, tidak akan terpengaruh oleh bujukan dan nasihat-nasihat itu, ia merasa khuatir, bahwa jika masih tinggal lama di tengah-tengah pergaulan itu akhirnya mungkin ia akan terjebak dan masuk ke dalam perangkap tipu daya dan tipu muslihat Zulaikha dan kawan-kawan wanitanya. Berdoalah Nabi Yusuf memohon kepada Allah agar memberi ketetapan iman dan keteguhan tekad kepadanya spy tidak tersesat oleh godaan syaitan dan tipu muslihat kaum wanita yang akan menjerumuskannya ke dalam lembah kemaksiatan dan perbuatan mungkar. Berucaplah ia di dalam doanya:" Ya Tuhanku! sesungguhnya saya lebih suka dipenjarakan berbanding saya berada di luar tetapi harus memperturutkan hawa nafsu para wanita itu. Lindungilah saya wahai Tuhanku dari pergaulan orang-orang yang hendak membawaku ke jalan yang sesat dan memaksaku melakukan perbuatan yang Engkau tidak redhai. Bila saya dipenjarakan akan ku bulatkan fikiranku serta ibadahku kepadamu wahai Tuhanku. Jauhkanlah daripadaku rayuan dan tipu daya wanita-wanita itu, supaya saya tidak termasuk dari orang-orang yang bodoh dan sesat." Futhifar, Ketua Polis Negara, Suami Zulaikha mengetahui dengan pasti bahwa Yusuf bersih dari tuduhan yang dilemparkan kepadanya. Ianya pula sedar bahwa isterinyalah yang menjadi biang keladi dalam peristiwa yang sampai mencemarkan nama baik keluarganya. Akan tetapi ia tidak dapat berbuat selain mengikuti nasihat isterinya yang menganjurkan agar Yusuf dipenjarakan. Karena dengan memasukkan Yusuf ke dalam tahanan, pendapat umum akan berubah dan berbalik akan menuduh serta menganggap Yusuflah yang bersalah dalam peristiwa itu dan bukannya Zulaikha. Dengan demikian mereka berharap nama baiknya akan pulih kembali dan desas-desus serta kasak-kasuk masyarakat tentang rumahtanggannya akan berakhir. Demikianlah, maka perintah dikeluarkan oleh Futhifar dan masuklah Yusuf ke dalam penjara sesuai dengan doanya. Yusuf dalam penjara Yusuf di masukkan ke dalam penjara bukannya karena ia telah melakukan kesalahan atau kejahatan, tetapi karena sewenang-wenangnya penguasa yang memenjarakannya untuk menutupi dosanya sendiri dengan menempelkan dosa itu kepada orang yang dipenjarakan. Akan tetapi bagi Nabi Yusuf, penjara adalah tempat yang aman untuk menghindari segala godaan dan tipu daya yang akan menjerumuskannya ke dalam kemaksiatan dan perbuatan mungkar. Bagi Yusuf hidup di dalam sebuah penjara yang gelap dan sempit, dimana gerak bandanya dan pandangan matanya dibatasi, adalah lebih baik dan lebih disukai daripada hidup di alam bebas di mana jiwanya tertekan dan hatinya tidak merasa aman dan tenteram. Di dalam penjara Yusuf dapat membulatkan fikirannya dan jiwanya beribadah dan menyembah kepada Allah. Nabi Yusuf yang sudah cukup derita hidup sebagai orang tahanan yang tidak berdosa, dan ingin segera keluar dari kurungan yang mencekam hatinya itu, namun ia enggan keluar dari penjara sebelum peristiwanya dengan isteri Ketua Polis Negara dijernihkan lebih dahulu dan sebelum tuduhan serta fitnahan yang ditimpakan ke atas dirinya diterangkan kepalsuannya. Nabi Yusuf ingin keluar dari penjara sebagai orang yang suci bersih dan bahwa dosa yang diletakkan kepada dirinya adalah fitnahan dan tipu-daya yang bertujuan menutupi dosa isteri Ketua Polis Negara sendiri. Raja Mesir yang sudah banyak mendengar tentang Nabi Yusuf dan terkesan oleh takbir yang diberikan bagi mimpinya secara terperinci dan menyeluruh makin merasa hormat kepadanya, mendengar tuntutannya agar diselesaikan lebih dahulu soal tuduhan dan fitnahan yang dilemparkan atas dirinya sebelum ia dikeluarkan dari penjara. Hal mana menurut fikiran Raja menandakan kejujurannya, kesucian hatinya dan kebesaran jiwanya bahwa ia tidak ingin dibebaskan atas dasar pengampunan tetapi ingin dibebaskan karena ia bersih dan tidak bersalah serta tidak berdosa. Tuntutan Nabi Yusuf diterima oleh Raja Mesir dan segera dikeluarkan perintah mengumpulkan para wanita yang telah menghadiri jamuan makan Zulaikha dan terhiris hujung jari tangan masing-masing ketika melihat wajahnya. Di hadapan Raja mereka menceritakan tentang apa yang mereka lihat dan alami dalam jamuan makan itu serta percakapan dan soal jawab yang mereka lakukan dengan Nabi Yusuf. mereka menyatakan pesan mereka tentang diri Nabi Yusuf bahwa ia seorang yang jujur, soleh, bersih dan bukan dialah yang salah dalam peristiwanya dengan Zulaikha. Zulaikha pun dalam pertemuan itu, mengakui bahwa memang dialah yang berdosa dalam peristiwanya dengan Yusuf dan dialah yang menganjurkan kepada suaminya agar memenjarakan Yusuf untuk memberikan gambaran palsu kepada masyarakat bahwa dialah yang salah dan bahwa dialah yang memperkosa kehormatannya. Hasil pertemuan Raja dengan para wanita itu di umumkan agar diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan dengan demikian terungkaplah tabir yang meliputi peristiwa Yusuf dan Zulaikha. Maka atas, perintah Raja, dikeluarkanlah Nabi Yusuf dari penjara secara hormat, bersih dari segala tuduhan. Ia pergi langsung ke istana Raja memenuhi undangannya. Yusuf diangkat sebagai wakil raja Mesir Raja Mesir yang telah banyak mendengar tentang Nabi Yusuf dari pelayannya, teman Nabi Yusuf dalam penjara, dari kesaksian wanita-wanita, tamu Zulaikha dalam jamuan makan dan dari Zulaikha sendiri, makin bertambah rasa hormatnya dan kagumnya terhadap Nabi Yusuf setelah berhadapan muka dan bercakap-cakap dengan beliau sekeluarnya dari penjara. Kecerdasan otak Nabi Yusuf, pengetahuannya yang luas, kesabaran , kejujurannya, keramah-tamahannya dna akhlak serta budi pekerti luhurnya, menurut fikiran Raja akan sangat bermanfaat bagi kerajaannya bila Nabi Yusuf diserahi pimpinan negara dan rakyat. Maka kepada Nabi Yusuf dalam pertemuan pertamanya dengan Raja ditawarkan agar ia tinggal di istana mewakili Raja menyelenggarakan pemerintahan serta pengurusan negara serta memimpin rakyat Mesir yang diramalkan akan menghadapi masa-masa sukar dan sulit. Nabi Yusuf tidak menolak tawaran Raja Mesir itu. Ia menerimanya asal saja kepadanya diberi kekuasaan penuh dalam bidang kewangan dan bidang pengedaran bhn makanan, karena menurut pertimbangan Nabi Yusuf, kedua bidang yang berkaitan antara satu sama lain itu merupakan kunci dari kesejahteraan rakyat dan kestabilan negara. Raja yang sudah mempunyai kepercayaan penuh terhadap diri Nabi Yusuf, terhadap kecerdasan otaknya, kejujuran serta kecekapannya menyetujui fikiran beliau dan memutuskan untuk menyerahkan kekuasaannya kepada Nabi Yusuf dalam suatu upacara penobatan yang menurut lazimnya dan kebiasaan yang berlaku. Pada hari penobatan yang telah ditentukan, yang dihadiri oleh para pembesarnegeri dan pemuka-pemuka masyarakat, Nabi Yusuf dikukuhkan sebagai wakil Raja, dengan mengenakan pakaian kerajaan dan di lehernya dikalung dengan kalung emas, kemudian raja di hadapan para hadiri melepaskan cincin dari jari tangannya lalu dipasangkannya ke jari tangan Nabi Yusuf, sebagai tanda penyerahan kekuasaan kerajaan. Setelah selesai penobatan dan serah terima jabatan Nabi Yusuf A.S. maka Raja Mesir berkenan untuk mengahwinkan Yusuf dengan Zulaikha {Ra'il} janda majikannya yang telah mati ketika Nabi Yusuf A.S. masih dalam penjara. Kemudian setelah Nabi Yusuf bergaul dengan isterinya ia berkata:" Tidakkah ini lebih baik daripada apa yang anda kehendaki dahulu itu." Jawab Zulaikha {Raa'il}: "Wahai orang yang jujur baik, jangan mencelaku. Anda mengetahui bahwa saya dahulu sedemikian muda dan cantik, dalam keadaan serba mewah, sedang suamiku lemah, tidak dapat memuaskan isteri dan dijadikan oleh Allah sedemikian tampannya, maka saya kalah dengan hawa nafsuku". Demikianlah keadaannya, karena itu Nabi Yusuf A.S. masih bertemu dengan Zulaikha dalam keadaan gadis, dan mendapat dua orang putera drpnya, Ifratsim dan Minsya bin Yusuf. Demikianlah rahmat dan kurniaan Tuhan yang telah memberi kedudukan tinggi dan kerajaan besar kepada hamba-Nya Nabi Yusuf setelah mengalami beberapa penderitaan dan ujian yang berat, yang dimulai dengan pelemparannya ke dalam sebuah perigi oleh saudara-saudaranya sendiri, kemudian dijual-belikannya sebagai hamba dalam suatu penawaran umum dan pada akhirnya setelah ia mulai merasa ketenangan hidup di rumah Ketua Polis Mesir datanglah godaan dan fitnahan yang berat bagi dirinya di mana nama baiknya dikaitkan dengan suatu perbuatan maksiat yang menyebabkan ia meringkok dalam penjara selama bertahun-tahun. |
ibnuriz_faridz |
Posting pada: 18-01-06 05:42 |
teru_teru_bozu |
Posting pada: 18-01-06 10:15
subhanallah...indah sungguh perjalanan takdir yang 4JJ1 aturkan untuk hamba-hambanya yang beriman...
nak juga jadi macam itu... ----------------- "Hidup ini seperti mengupas kulit bawang, sekali anda mengupas kulitnya,sesekali air mata anda akan mengalir menitis ke bumi" |
izzasyams |
Posting pada: 03-02-06 16:43
Alhamdulillah... semoga sahabat-sahabat semua celik sirah macam tu jugak dengan ana... Jadi, ana nak buat suggestion.. pada semua sahabat-sahabat.. bila kita ada anak nanti, pertama sekali yang perlu kita tunjukkan ialah Quran... bila dia dah sepatutnya pandai membaca, jangan beli buku-buku fairy tales.. belilah buku-buku sirah.. biar lekat dalam minda mereka tu, sirah-sirah tentang nabi-nabi dan para sahabat.. bila ana masuk Univ. ramai kawan-kawan yang tak tau sirah.. sedih juga..ana pun bukan pandai sangat.. cuma, apa yang kekadang kita anggap simple tu, bila sahabat tak tau, bukan kita gelakkan dia, tapi, kasihan pada mereka...ok
|
sea-tea |
Posting pada: 10-02-06 13:46
assalamualaikum...
buat seseorang, maafkan ana andai cinta ini tidak sehebat cinta Zulaikha pada Yusuf..biarlah cinta ini terus mekar, semekar cinta Zulaikha pada Allah...amin... |
hudahasnan |
Posting pada: 11-02-06 11:02
cinta yang agong ialah cinta pada ILAHI...
----------------- Ukhwah yang terbina persis untaian tasbih.Ada awal, tiada penghujung.Dibuat untuk mengingatiNya.Dicantum kerana cintaNya… |
zulaika_85 |
Posting pada: 19-02-06 22:51
terima kasih saudara zulman sebab sudi ceritakan kisah tersebut.sekarang barulah ana faham kisah sebenarnya..
sesungguhnya tak terjangkau kasihnya zulaika kepada nabi Allah Yusuf.semoga kisah ini menjadi iktibar buat kita semua..sesungguhnya ciptaan Allah maha agung..subhanaAllah... |
nzawaty |
Posting pada: 03-04-06 14:47 |
danial_muhd |
Posting pada: 03-04-06 15:02
ingatan bersemadi dengan penuh rasa kekusyukkan diri kepada PenciptaNya... Allah Yang Maha Besar.... Allahu Akbar..
|
al-Syarqi |
Posting pada: 21-06-06 11:31
ni cerita israiliyyat la...tiada satu pun riwayat yang sahih mengenai perkahwinan zulaikha degan Nabi Yusuf.
Diharap tidak terkeliru. Wassalam |
aisyah_yusro |
Posting pada: 21-06-06 12:53
indah wajahnya gamit pesona
pedih jemari terluka tidak terasa anggun tingkahnya runtun jiwamu adakah malaikat menjelma manusia saat kau turutkan perintah rasulmu enggan diyakini pada godaanmu dihasut amarah kau lontarkan fitnah terpenjara yusof pertahan imannya begitu cinta si zulaikha tegar mendamba kekasihnya hingga tenggelam dalam amukan rindunya namun datang cahaya dari cinta segala cita seluruh jiwa kini hanyalah khalifah berganti layu pada Yang Satu pasrah rindumu merapit asma Yang Esa hati yang tulus rindu yang kudus inilah cinta yang sebenarnya cinta dalam kehilangan kau temui iman tidak dibiarkan engkau kehancuran yusofmu disisi Tuhanmu dihati hanya pengabdian bukti kesyukuran oh zulaikha engkau alihkan cinta dari cinta hamba kepenciptaNya rindumu bukanlah pemusnah diri tetapi penemu cinta hakiki oh zulaikha cintamu mempesona kisah cinta yang akhirnya bertemu cintaNya begitu cinta si zulaikha tegar mendamba kekasihnya hingga tenggelam dalam amukan rindunya namun datang cahaya dari cinta segala cita seluruh jiwa kini hanyalah khalifah... ----------------- cinta demi Ilahi Bicara kita adalah bicara sufi Tanpa suara dan kata-kata Kerana penghubung kita adalah suara hati |
ika_3004 |
Posting pada: 21-06-06 14:12
Pada 21-06-06 11:31 , al-Syarqi posting:
!!! QUOTE !!! ni cerita israiliyyat la...tiada satu pun riwayat yang sahih mengenai perkahwinan zulaikha degan Nabi Yusuf. salam.. saya pun pna terbaca kisah ni kisah israiliyyat..apa maksud 'kisah israiliyyat' ye?boleh explain tak al-syarqi..? name saya pun zulaikha,tapi bukan siti zulaikha..ayah yang bagi name ni.. k,wassalam |
al-Syarqi |
Posting pada: 21-06-06 23:09
Israiliyyat ialah riwayat2 yang bersumber dari kitab2 suci bani israil atau berpunca dari mereka sendiri.
Tiada riwayat yang sahih pun mengenai perkahwinan zulaikha dengan Nabi Yusuf. Akibatnya ramailah dikalangan perempuan2 Islam yang bernama zulaikha sebagai mengambil sempena nama isteri Nabi Yusoff. begitu juga para Ibubapa yang sanggup menamai anak perempuan mereka dengan nama zulaikha supaya anak mereka menjadi Isteri yang baik seperti Isteri Nabi Yusof yang bernama zulaikha kononnya.padahal mereka semua terkeliru. Wassalam. |
ika_3004 |
Posting pada: 24-06-06 19:12
mkasih al-syarqi atas ilmu yang sudi dikongsikan.
saya rasa saya tau sumber pandangan ni diambil wassalam |
Member Messages |
Forum Search & Navigation |
---|---|
Log in to check your private messages |