Array
Welcome To Portal Komuniti Muslimah -- Hanan.com.my.my

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 29-03-2024  

  Suka!
New Page 1

  Mutiara Kata
BE STRONG ENOUGH TO CONTROL YOUR ANGER INSTEAD OF LETTING IT CONTROL YOU...
-- Mutiara Kata

  Menu Utama

  Keahlian Portal Komuniti
Terkini: Maisarah99
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 13727

  Sedang Online
Assalamualaikum
Tetamu

Nickname

Password



[ Mendaftar ]

Sedang Online:
Tetamu: 34
Ahli: 0
Jumlah: 34




  Dari Galeri
Wif ma happy EVA FAMILY...!!me, ma dad, ma umi, kache...kakak la...tayko...my abang lew...dan dah little one...si buchuk...

  Yang Masuk Ke Sini
kasih_kekasih: 456 hari yang lalu


Bersama Ummi
Topik: satu ciri yang patut ada pada wanita


Carian Forum

Moderator: Pengurusan, ummimq
Portal Komuniti Muslimah -- Hanan.com.my.my Indeks Forum
  »» Bersama Ummi
    »» satu ciri yang patut ada pada wanita

Please Mendaftar To Post


Oleh satu ciri yang patut ada pada wanita

ummimq
::KAUNSELOR::
Menyertai: 16.06.2003
Ahli No: 1731
Posting: 855
Dari: Johor

Johor   avatar


posticon Posting pada: 14-09-04 22:41


Bismillahir Rahmaa Nir Raheem

“Sesungguhnya malu adalah termasuk daripada keimanan.” (Hadits Mutafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar radliyallahu 'anhuma)


Akhlak Yang Mulia

Adalah akhlak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Allah Subhanahu wa Ta'ala memuji kemuliaan akhlak Rasul-Nya ini di dalam Al Qur’anul Karim sebagaimana firman-Nya :

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al Qalam : 4)

Ummul Mukminin ‘Aisyah radliyallahu 'anha ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam maka iapun menjawab : “Akhlak beliau adalah Al Qur’an.” (HR. Muslim)

Demikian pula Anas radliyallahu 'anhu menyatakan bahwa beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah manusia yang paling bagus akhlaknya (dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah berpesan di dalam sabdanya :

“Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian ialah yang paling bagus akhlaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Jika demikian keadaannya dan begitu bernilainya akhlak karimah maka sepantasnya kita untuk berakhlak dengan akhlak yang mulia sebagaimana akhlaknya Khairul Anam (sebaik-baik manusia) Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Di antara akhlak-akhlak yang mulia adalah :

Malu

Akhlak ini adalah warisan para Nabi yang terus diambil dan diamalkan dari generasi ke generasi hingga sampai ke umat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ini, sebagaimana sabda beliau :

Sesungguhnya apa yang diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama ialah : “Kalau kamu tidak malu maka lakukanlah yang kamu kehendaki.” (HR. Bukhari dalam Kitabul Adab 7/100 dari Abu Mas’ud radliyallahu 'anhu)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sebagai imam seluruh Nabi Allah adalah seorang yang sangat pemalu bahkan lebih malu daripada seorang gadis yang berada dalam pingitan. Malu juga sifatnya para Malaikat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Malu tidaklah menghasilkan kecuali perkara yang baik, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menegaskan perkara ini di dalam sabdanya :

“Malu tidak mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Imran bin Husain radliyallahu 'anhu). Dalam riwayat Muslim : “Malu seluruhnya adalah kebaikan.”

Hadits-hadits di atas menganjurkan untuk berhias dengan akhlak malu karena memang akhlak ini tidak mendatangkan kecuali hal yang baik dan dapat menyelamatkan seorang manusia dari perbuatan-perbuatan jelek dan tidak terpuji yang dapat merusakkan diri pelakunya dan orang lain.

Akhlak malu terbagi dua :

1. Malu yang memang sudah menjadi tabiat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala anugerahkan pada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya sebagai suatu nikmat dari-Nya. Dengan malu inilah kita dapat melihat banyak orang meninggalkan perkara-perkara dosa dan maksiat.

2. Malu yang muncul pada diri seorang hamba dikarenakan ia menyadari bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengetahui apa yang diperbuat hamba-hamba-Nya dan tidak ada yang tersembunyi sedikitpun dari-Nya. Malu model inilah yang termasuk bagian dari iman sehingga karena inilah ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melewati seorang lelaki yang sedang menasihati dengan cara mencela sifat malu yang ada pada saudaranya, beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menyatakan :

“Sesungguhnya malu adalah termasuk daripada keimanan.” (Hadits Mutafaqun ‘alaihi dari Ibnu ‘Umar radliyallahu 'anhuma)

Jika seorang hamba tidak memiliki satu di antara dua akhlak malu di atas maka dengan mudahnya ia akan melakukan perbuatan-perbuatan jelek dan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka setiap orang yang banyak kadar akhlak malu pada dirinya niscaya banyak pula kebaikannya, sebaliknya jika sedikit kadar akhlak malu pada dirinya, sedikit pula kebaikannya.

Pencerminan sifat malu juga nampak pada diri dua orang putri Nabi Syu’aib ‘Alaihis Salam. Keduanya malu untuk memberi minum ternak mereka karena ada penggembala-penggembala lain (pria) di tempat minum tersebut. Dan satu di antara dua putri tersebut juga malu-malu ketika menyampaikan pesan ayah mereka, Nabi Syu’aib, kepada Nabi Musa ‘Alaihis Salam sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kisahkan di dalam surat Al Qashash ayat ke-23 dan 25.

Maka berhiaslah dengan akhlak malu --wahai saudariku Muslimah-- karena akhlak ini sangatlah indah dan suatu perhiasan yang istimewa jika kalian mau memakainya.

Ketahuilah bahwa malu untuk memerintahkan dan mengamalkan kebaikan serta malu untuk melarang dan meninggalkan kejelekan pada hakikatnya bukanlah malu, tetapi lebih dekat pada minder, penakut, atau riya’ yang menunjukkan kelemahan iman dan kerendahan jiwa. Jika akhlak yang tercela ini berada pada jiwa seorang manusia maka hendaklah segera membuangnya dan menggantikannya dengan akhlak malu yang mulia yang dimiliki oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dan Malaikat-Malaikat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sebaik-baik akhlak adalah akhlak Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Wallahu A’lam Bis Shawab.


Bookmark and Share




  Member Information For ummimqProfil   Hantar PM kepada ummimq   Pergi ke ummimq's Website   Quote dan BalasQuote

Hajar
WARGA 5 BINTANG
Menyertai: 06.05.2003
Ahli No: 1024
Posting: 479
Dari: Singapura

singapore   avatar


posticon Posting pada: 16-09-04 16:47




Syukran ummi atas posting ini..


Bookmark and Share




  Member Information For HajarProfil   Hantar PM kepada Hajar   Pergi ke Hajar's Website   Quote dan BalasQuote

Aezza
WARGA 2 BINTANG
Menyertai: 02.10.2005
Ahli No: 5768
Posting: 51
Dari: Klang

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 02-10-05 17:26


Ingat di hati + akal..


Bookmark and Share




  Member Information For AezzaProfil   Hantar PM kepada Aezza   Pergi ke Aezza's Website   Quote dan BalasQuote

hananwirda
WARGA RASMI
Menyertai: 10.10.2006
Ahli No: 6964
Posting: 3
Dari: kelantan

malaysia   avatar


posticon Posting pada: 16-10-06 22:49


salam umi...
saya masih baru dalam portal ni..harap dapat kenal dengan umi lebih dekat lagi..


Bookmark and Share




  Member Information For hananwirdaProfil   Hantar PM kepada hananwirda   Quote dan BalasQuote

wawa_1101
WARGA RASMI
Menyertai: 22.03.2006
Ahli No: 6429
Posting: 7
Dari: Bukit Mertajam,Penang

PulauPinang   avatar


posticon Posting pada: 17-10-06 13:07


insyaallah...
terima ksih buat Ummi...


Bookmark and Share




  Member Information For wawa_1101Profil   Hantar PM kepada wawa_1101   Quote dan BalasQuote

simpLe_sHida
-{SERIKANDI BERJASA}-
Menyertai: 13.10.2003
Ahli No: 2642
Posting: 654
Dari: greenland....

Perak   avatar


posticon Posting pada: 17-10-06 18:40


aiwah.. syukran ya ummi..
ana ada juga baca dalam buku hadith 40..
ana tmbh lagi info ye... :-di

Malu terbahagi kepada 2
1- yang asli – iaitu yang telah menjadi tabiat &
perangai sejak dilahirkan
contoh .. dari akhlak yang mulia.. yang mahmudah..

2- yang diusahakan melalui pengajaran
ketuhanan dengan cara kenal ALLAH,
mennginsafi kebesaranNYA & yakin kepada penguasanNYA.
contoh.. dari setinggi perkara iman, dalam lingkungan tingakatan & ihsan yang amat terpuji. Timbul dari batin & jiwa..

Next.. dua cabang MALU..

Malu yang tercela.. iaitu malu berkata & melakukan suatu perkara yang benar.. padahal tidak ada sebarang halangan untuk yang demikian..
( kita tahu benda tu salah.. tapi kita tak tegur kerana MALU )
contoh.. malu suruh buat baik..
** sebenarnya pengecut.. dicela oleh syara’

Cabang kedua pula..

malu yang tidak dikehendaki iaitu malu
bertanya suatu yang belum diketahui.
contoh.. malu bertanya dalam perkara ilmu pengetahuan..dll..

Terdapat satu hadith.. ::: Bahawa MALU satu cabang dari cabang-cabang IMAN:::

Dipetik dari buku hadith 40..
Wallahua’alam..


:roll: :roll:
[ Telah diedit oleh: Administrator pada 18-10-06 00:48 ]


Bookmark and Share




  Member Information For simpLe_sHidaProfil   Hantar PM kepada simpLe_sHida   Pergi ke simpLe_sHida's Website   Quote dan BalasQuote

farhah_ar
WARGA RASMI
Menyertai: 09.01.2007
Ahli No: 7208
Posting: 6
Dari: Pontian , johore

Johor  


posticon Posting pada: 10-01-07 14:46


assalamualaikum... ummi , nothing nak taye lah macam mana nak pupuk perasaan malu dan macam mana nak dtgkan sifat malu yang dulu kita perolehi
~salam mengundur diri~


Bookmark and Share




  Member Information For farhah_arProfil   Hantar PM kepada farhah_ar   Pergi ke farhah_ar's Website   Quote dan BalasQuote

NurQhazi
WARGA 3 BINTANG
Menyertai: 23.07.2007
Ahli No: 7738
Posting: 90

Perak  


posticon Posting pada: 25-07-07 18:33


Pada 17-10-06 18:40 , simpLe_sHida posting:

!!! QUOTE !!!

aiwah.. syukran ya ummi..
ana ada juga baca dalam buku hadith 40..
ana tambah lagi info ye... :-di

Malu terbahagi kepada 2
1- yang asli – iaitu yang telah menjadi tabiat &
perangai sejak dilahirkan
contoh .. dari akhlak yang mulia.. yang mahmudah..

2- yang diusahakan melalui pengajaran
ketuhanan dengan cara kenal ALLAH,
mennginsafi kebesaranNYA & yakin kepada penguasanNYA.
contoh.. dari setinggi perkara iman, dalam lingkungan tingakatan & ihsan yang amat terpuji. Timbul dari batin & jiwa..

Next.. dua cabang MALU..

Malu yang tercela.. iaitu malu berkata & melakukan suatu perkara yang benar.. padahal tidak ada sebarang halangan untuk yang demikian..
( kita tahu benda tu salah.. tapi kita tak tegur kerana MALU )
contoh.. malu suruh buat baik..
** sebenarnya pengecut.. dicela oleh syara’

Cabang kedua pula..

malu yang tidak dikehendaki iaitu malu
bertanya suatu yang belum diketahui.
contoh.. malu bertanya dalam perkara ilmu pengetahuan..dll..

Terdapat satu hadith.. ::: Bahawa MALU satu cabang dari cabang-cabang IMAN:::

Dipetik dari buku hadith 40..
Wallahua’alam..


Qhazi pun ada terbaca tentang malu ni...maybe benda yang sama.. terima kasih ingatkan balik..
Terima kasih juga kat ummi..


Bookmark and Share




  Member Information For NurQhaziProfil   Hantar PM kepada NurQhazi   Quote dan BalasQuote

Member Messages

Forum Search & Navigation

 

Log in to check your private messages

Silakan Login atau Mendaftar





  


 

[ Carian Advance ]

Jum ke Forum 


-------------------------------------------------------------------------------
Portal Komuniti Muslimah
© Hakcipta 2003 oleh Hanan Alam Faizli / Hanan Network
Made in: Bandar Sunway, Selangor
Tarikh Mula: 17hb April 2003

Dibina oleh: Team Walasri

Ditadbir oleh:





Loading: 0.055336 saat. Lajunya....