Oleh |
Al Azhar Melarang Cetakan dan Edaran Buku-buku Ahmad Deedat dan Musthafa Masyhur |
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 02-04-10 08:16
Sebuah laporan menyebutkan bahwa akademi riset Islam (Majma Buhuts Islamiyah) Al-Azhar, menolak peredaran dan pencetakan kembali buku-buku karya Syaikh Ahmad Deedat, yang terkenal dengan dialog perdebatannya melawan uskup di Afrika Selatan pada era tahun 80-an lalu. Buku-buku Syaikh Ahmad Deedat terkenal hampir di seluruh dunia. Menurut laporan tersebut, penolakan peredaran dan pencetakan buku ditandatangani oleh direktorat jenderal akademi riset Islam, dan salinan surat penolakan/pelarangan itu dikirim juga ke mahkamah keamanan negara. Dalam isi suratnya itu Majma Buhuts Islamiyah Al-Azhar menyatakan: "Dilarang menerbitkan kembali buku karya Ahmad Deedat yang dulu diterbitkan di Afrika Selatan, tidak akan diterbitkan lagi di Mesir, karena buku-bukunya mengangkat isu-isu 'sensitif' dan 'kontroversial' di negeri ini," kebanyakan buku-buku karya Ahmad Deedat 'menyerang' keyakinan umat Kristiani, seperti dilaporkan surat kabar Al Misri Al-Yaum. Menurut laporan, akademi riset Islam Al-Azhar menganggap argumen-argumen Ahmad Deedat di dalam buku-bukunya terhadap sudut pandang AL-Quran, argumen yang lemah, dan kebanyakan buku-bukunya dapat membuat umat kristen tersinggung, dan untuk mencegah timbulnya ekses dari buku-buku Ahmad Deedat maka buku-buku tersebut dilarang diterbitkan lagi. Laporan menunjukkan bahwa semua orang yang beriman terhadap apa yang berasal dari Quran lantas meyakininya dengan sepenuh hati, dan dapat membuktikan kembali terhadap dalil (bukti-bukti) yang terdapat dalam buku "Deedat" berdasarkan pada metode Islami untuk membongkar kekristenan, dengan perdebatan teks-teks Al quran. Buku-buku Ahmad Deedat dan sekitar 100 buku lain dari buku-buku Ikhwanul Muslimin telah diserahkan atas nama Keamanan Negara kepada Al-Azhar untuk diminta pendapat dan hukum yang mana yang benar dan salah, dalam upaya oleh aparat keamanan Mesir mengantisipasi buku-buku Islam yang dapat memicu pemahaman radikal. Dalam konteks yang sama, laporan surat kabar Al-Misri Al-Yaum menekankan bahwa buku-buku yang disita oleh dinas keamanan negara dan penahanan beberapa petinggi dan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin - yang menentang rezim Mesir - dalam buku-buku yang disita tidak ditemukan adanya penyimpangan yang bertentangan dengan agama atau keimanan. Bahkan buku terkenal karya salah seorang mantan Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin Syaikh Musthafa Masyur yang berjudul "Al-Islam Huwal Hal" (Islam adalah Solusi) - sebuah slogan yang dianggap mengancam negara dan hukum, menurut laporan tersebut dalam penelitian akademi riset Islam Al-Azhar sama sekali tidak ditemukan pelanggaran terhadap undang-undang negara atau ideologi negara.(fq/islamtoday) Sumber : http://eramuslim.com/berita/dunia/mengkritisi-kristen-al-azhar-larang-buku-buku-ahmad-deedat-di-cetak-ulang.htm
|
mohdazri
Warga 3 Bintang Menyertai: 01.04.2010 Ahli No: 39608
Posting: 73
Dari: selangor
|
Posting pada: 02-04-10 09:00
Umat Islam perlu mempertahankan karya-karya pejuang kalimah Allah seperti Ahmad Deedat kerana mereka meninggalkan kesan yang besar kepada dakwah Islam.sepertimana mereka berjuang habis-habisan dalam dakwah begitu juga kita perlu mempertahankan karya mereka ----------------- http://cahayakehidupan-kebenaran.blogspot.com
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 02-04-10 13:30
Ini menunjukkan pemerintah tirani ummat Islam semakin tersepit menghadapi kebangkitan Islam. Pemerintah Mesir adalah pemerintah yang sangat zalim. Tetapi walau bagaimana mereka berusaha menentang kebangkitan Islam, semakin tetap bangkit. Hari ini mereka terpaksan menggunakan para ulama' tanpa berselindung lagi, dan ini antara yang terjadi.
|
Awani
Warga 4 Bintang Menyertai: 21.10.2009 Ahli No: 37709
Posting: 256
Dari: Land Below The Wind
|
Posting pada: 02-04-10 13:34
Semoga Islam akan terus terpelihara biarpun pelbagai dugaan harus dilalui pada zaman yang semakin mencabar ini. Insyallah -----------------
|
nurkamar
:WARGA AWAL BERJASA: Menyertai: 14.05.2003 Ahli No: 35
Posting: 1798
|
Posting pada: 02-04-10 14:34
karya2 ahmad deedat sejak dahulu hingga kini amat menarik minat saya untuk ditelaah berbanding bahan bacaan yang lain penerangan jelas untuk dibaca dan difahami. semoga larangan tu tidak merebak ke negara lain -----------------
|
ikhwan_islam
Warga 5 Bintang Menyertai: 05.02.2009 Ahli No: 37043
Posting: 360
Dari: KUIS Bangi
|
Posting pada: 02-04-10 15:15
Pada 02-04-10 14:34 , nurkamar posting:!!! QUOTE !!! karya2 ahmad deedat sejak dahulu hingga kini amat menarik minat saya untuk ditelaah berbanding bahan bacaan yang lain
penerangan jelas untuk dibaca dan difahami. semoga larangan tu tidak merebak ke negara lain
ahmad dedat dah lama xberkarya dah..ALLAH dah memanggilnya.. setiap masa hanya umat islam yang terpilih saja yang akan mampu bertahan.
|
myhoney
WARGA SETIA Menyertai: 05.06.2008 Ahli No: 33649
Posting: 1324
Dari: malaysia
|
Posting pada: 02-04-10 20:46
Pada 02-04-10 08:16 , wuzaraa posting:!!! QUOTE !!! Sebuah laporan menyebutkan bahwa akademi riset Islam (Majma Buhuts Islamiyah) Al-Azhar, menolak peredaran dan pencetakan kembali buku-buku karya Syaikh Ahmad Deedat, yang terkenal dengan dialog perdebatannya melawan uskup di Afrika Selatan pada era tahun 80-an lalu. Buku-buku Syaikh Ahmad Deedat terkenal hampir di seluruh dunia.
Menurut laporan tersebut, penolakan peredaran dan pencetakan buku ditandatangani oleh direktorat jenderal akademi riset Islam, dan salinan surat penolakan/pelarangan itu dikirim juga ke mahkamah keamanan negara.
Dalam isi suratnya itu Majma Buhuts Islamiyah Al-Azhar menyatakan: "Dilarang menerbitkan kembali buku karya Ahmad Deedat yang dulu diterbitkan di Afrika Selatan, tidak akan diterbitkan lagi di Mesir, karena buku-bukunya mengangkat isu-isu 'sensitif' dan 'kontroversial' di negeri ini," kebanyakan buku-buku karya Ahmad Deedat 'menyerang' keyakinan umat Kristiani, seperti dilaporkan surat kabar Al Misri Al-Yaum.
Menurut laporan, akademi riset Islam Al-Azhar menganggap argumen-argumen Ahmad Deedat di dalam buku-bukunya terhadap sudut pandang AL-Quran, argumen yang lemah, dan kebanyakan buku-bukunya dapat membuat umat kristen tersinggung, dan untuk mencegah timbulnya ekses dari buku-buku Ahmad Deedat maka buku-buku tersebut dilarang diterbitkan lagi.
Laporan menunjukkan bahwa semua orang yang beriman terhadap apa yang berasal dari Quran lantas meyakininya dengan sepenuh hati, dan dapat membuktikan kembali terhadap dalil (bukti-bukti) yang terdapat dalam buku "Deedat" berdasarkan pada metode Islami untuk membongkar kekristenan, dengan perdebatan teks-teks Al quran.
Buku-buku Ahmad Deedat dan sekitar 100 buku lain dari buku-buku Ikhwanul Muslimin telah diserahkan atas nama Keamanan Negara kepada Al-Azhar untuk diminta pendapat dan hukum yang mana yang benar dan salah, dalam upaya oleh aparat keamanan Mesir mengantisipasi buku-buku Islam yang dapat memicu pemahaman radikal.
Dalam konteks yang sama, laporan surat kabar Al-Misri Al-Yaum menekankan bahwa buku-buku yang disita oleh dinas keamanan negara dan penahanan beberapa petinggi dan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin - yang menentang rezim Mesir - dalam buku-buku yang disita tidak ditemukan adanya penyimpangan yang bertentangan dengan agama atau keimanan.
Bahkan buku terkenal karya salah seorang mantan Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin Syaikh Musthafa Masyur yang berjudul "Al-Islam Huwal Hal" (Islam adalah Solusi) - sebuah slogan yang dianggap mengancam negara dan hukum, menurut laporan tersebut dalam penelitian akademi riset Islam Al-Azhar sama sekali tidak ditemukan pelanggaran terhadap undang-undang negara atau ideologi negara.(fq/islamtoday)
Sumber : http://eramuslim.com/berita/dunia/mengkritisi-kristen-al-azhar-larang-buku-buku-ahmad-deedat-di-cetak-ulang.htm Astaghfirullah.... angkara siapa sebenarnya disebalik semua ini ?..... mereka ini benar-benar musuh Allah dan cuba memadamkan cahaya Allah... ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2)
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 04-04-10 09:03
Pada 02-04-10 20:46 , myhoney posting:!!! QUOTE !!!
Astaghfirullah....
angkara siapa sebenarnya disebalik semua ini ?..... mereka ini benar-benar musuh Allah dan cuba memadamkan cahaya Allah...
Apakah selama ini pemerintah sezalim Mesir membenarkan Al Azhar tanpa campurtangan? Lemahnya khilafah sahaja, kaum kufar telah melantik ulama' yang mentaati mereka sebagai Syeikhul Azhar. Itu puluhan tahun dulu....
|
Anak_Pejuang
WARGA SETIA Menyertai: 01.09.2005 Ahli No: 18622
Posting: 1714
Dari: Johor Bahru
|
Posting pada: 04-04-10 11:27
Lemahnya khilafah sahaja, kaum kufar telah melantik ulama' yang mentaati mereka sebagai Syeikhul Azhar. Itu puluhan tahun dulu.... ------------ Assalamu'alaikum, anda dapat mana info ini ? dari al azhar sendirikah ? ----------------- .:Hidup Ini Mencari Mati Yang Sempurna:. http://jarumemas.blogspot.comhttp://jomfaham.blogspot.com
|
farouks
WARGA SETIA Menyertai: 27.05.2007 Ahli No: 30061
Posting: 433
|
Posting pada: 05-04-10 18:39
Pada 02-04-10 20:46 , myhoney posting:!!! QUOTE !!! Pada 02-04-10 08:16 , wuzaraa posting:!!! QUOTE !!! Sebuah laporan menyebutkan bahwa akademi riset Islam (Majma Buhuts Islamiyah) Al-Azhar, menolak peredaran dan pencetakan kembali buku-buku karya Syaikh Ahmad Deedat, yang terkenal dengan dialog perdebatannya melawan uskup di Afrika Selatan pada era tahun 80-an lalu. Buku-buku Syaikh Ahmad Deedat terkenal hampir di seluruh dunia.
Menurut laporan tersebut, penolakan peredaran dan pencetakan buku ditandatangani oleh direktorat jenderal akademi riset Islam, dan salinan surat penolakan/pelarangan itu dikirim juga ke mahkamah keamanan negara.
Dalam isi suratnya itu Majma Buhuts Islamiyah Al-Azhar menyatakan: "Dilarang menerbitkan kembali buku karya Ahmad Deedat yang dulu diterbitkan di Afrika Selatan, tidak akan diterbitkan lagi di Mesir, karena buku-bukunya mengangkat isu-isu 'sensitif' dan 'kontroversial' di negeri ini," kebanyakan buku-buku karya Ahmad Deedat 'menyerang' keyakinan umat Kristiani, seperti dilaporkan surat kabar Al Misri Al-Yaum.
Menurut laporan, akademi riset Islam Al-Azhar menganggap argumen-argumen Ahmad Deedat di dalam buku-bukunya terhadap sudut pandang AL-Quran, argumen yang lemah, dan kebanyakan buku-bukunya dapat membuat umat kristen tersinggung, dan untuk mencegah timbulnya ekses dari buku-buku Ahmad Deedat maka buku-buku tersebut dilarang diterbitkan lagi.
Laporan menunjukkan bahwa semua orang yang beriman terhadap apa yang berasal dari Quran lantas meyakininya dengan sepenuh hati, dan dapat membuktikan kembali terhadap dalil (bukti-bukti) yang terdapat dalam buku "Deedat" berdasarkan pada metode Islami untuk membongkar kekristenan, dengan perdebatan teks-teks Al quran.
Buku-buku Ahmad Deedat dan sekitar 100 buku lain dari buku-buku Ikhwanul Muslimin telah diserahkan atas nama Keamanan Negara kepada Al-Azhar untuk diminta pendapat dan hukum yang mana yang benar dan salah, dalam upaya oleh aparat keamanan Mesir mengantisipasi buku-buku Islam yang dapat memicu pemahaman radikal.
Dalam konteks yang sama, laporan surat kabar Al-Misri Al-Yaum menekankan bahwa buku-buku yang disita oleh dinas keamanan negara dan penahanan beberapa petinggi dan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin - yang menentang rezim Mesir - dalam buku-buku yang disita tidak ditemukan adanya penyimpangan yang bertentangan dengan agama atau keimanan.
Bahkan buku terkenal karya salah seorang mantan Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin Syaikh Musthafa Masyur yang berjudul "Al-Islam Huwal Hal" (Islam adalah Solusi) - sebuah slogan yang dianggap mengancam negara dan hukum, menurut laporan tersebut dalam penelitian akademi riset Islam Al-Azhar sama sekali tidak ditemukan pelanggaran terhadap undang-undang negara atau ideologi negara.(fq/islamtoday)
Sumber : http://eramuslim.com/berita/dunia/mengkritisi-kristen-al-azhar-larang-buku-buku-ahmad-deedat-di-cetak-ulang.htm
Astaghfirullah....
angkara siapa sebenarnya disebalik semua ini ?..... mereka ini benar-benar musuh Allah dan cuba memadamkan cahaya Allah...
Apa yang pernah saya dapat maklumat, kurikulum pendidikan di Azhar sendiri mendapat campur tangan dari AS. Jadi tidak mustahil atas dasar toleransi, perkara ini dilakukan. terlalu jauh dari kebenaran ----------------- http://mykhilafah.com/
|
ibtisam_nisa
Warga 3 Bintang Menyertai: 26.03.2010 Ahli No: 39573
Posting: 87
Dari: dunia pinjaman allah
|
Posting pada: 05-04-10 22:34
subhanallah... banyak nya dah kepincangan walaupun dalam negara islam itu sendiri...masyallah...
|