Array
Create An Account | Home · Topik · Statistik · Your Account · Hantar Artikel · Top 10 | 29-03-2024 |
|
Copy & Paste
|
Moderator: Administrator |
Please Mendaftar To Post |
Oleh | Apa Ada Dengan Rebonding? |
---|---|
fikrul_mustanir |
Posting pada: 01-02-10 13:58
HUKUM REBONDING
Tanya : Ustadz apa hukumnya rebonding? (Dudung, Majenang) Jawab : Rebonding adalah meluruskan rambut agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih indah. Prosesnya dua tahap. Pertama, rambut diberi krim tahap pertama untuk membuka ikatan protein rambut. Kemudian rambut dicatok, yaitu diberi perlakuan seperti disetrika dengan alat pelurus rambut bersuhu tinggi. Kedua, rambut diberi krim tahap kedua untuk mempertahankan pelurusan rambut. Proses rebonding melibatkan proses kimiawi yang mengubah struktur protein dalam rambut. Protein pembentuk rambut manusia disebut keratin, yang terdiri dari unsur sistin (cystine) yaitu senyawa asam amino yang memiliki unsur sulfida. Jembatan disulfida -S-S- dari sistin inilah yang paling bertanggung jawab atas berbagai bentuk dari rambut kita. Rambut berbentuk lurus atau keriting dikarenakan keratin mengandung jembatan disulfida yang membuat molekul mempertahankan bentuk-bentuk tertentu. Pada proses rebonding, pemberian krim tertentu bertujuan untuk membuka/memutus jembatan disulfida itu, sehingga bentuk rambut yang keriting menjadi lemas/lurus. Proses rebonding menghasilkan perubahan permanen pada rambut yang terkena aplikasi. Namun rambut baru yang tumbuh dari akar rambut akan tetap mempunyai bentuk rambut yang asli. Jadi, rebonding bukan pelurusan rambut biasa yang hanya menggunakan perlakuan fisik, tapi juga menggunakan perlakuan kimiawi yang mengubah struktur protein dalam rambut secara permanen. Inilah fakta (manath) rebonding. Menurut kami, rebonding hukumnya haram, karena termasuk dalam proses mengubah ciptaan Allah (taghyir khalqillah) yang telah diharamkan oleh nash-nash syara’. Dalil keharamannya adalah keumuman firman Allah (artinya), "Dan aku (syaithan) akan menyuruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu mereka benar-benar mengubahnya". (QS An-Nisaa` : 119). Ayat ini menunjukkan haramnya mengubah ciptaan Allah, karena syaitan tidak menyuruh manusia kecuali kepada perbuatan dosa. Mengubah ciptaan Allah (taghyir khalqillah) didefinisikan sebagai proses mengubah sifat sesuatu sehingga seakan-akan ia menjadi sesuatu yang lain (tahawwul al-syai` ‘an shifatihi hatta yakuna ka`annahu syaiun akhar), atau dapat berarti menghilangkan sesuatu itu sendiri (al-izalah). (Hani bin Abdullah al-Jubair, Al-Dhawabit al-Syar’iyah li al-‘Amaliyat al-Tajmiliyyah, hlm.9). Dari definisi tersebut, berarti rebonding termasuk dalam mengubah ciptaan Allah (taghyir khalqillah), karena rebonding telah mengubah struktur protein dalam rambut secara permanen sehingga mengubah sifat atau bentuk rambut asli menjadi sifat atau bentuk rambut yang lain. Dengan demikian, rebonding hukumnya haram. Selain dalil di atas, keharaman rebonding juga didasarkan pada dalil Qiyas. Dalam hadis Nabi SAW, diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud ra, dia berkata,"Allah melaknat wanita yang mentato dan yang minta ditato, yang mencabut bulu alis dan yang minta dicabutkan bulu alisnya, serta wanita yang merenggangkan giginya untuk kecantikan, mereka telah mengubah ciptaan Allah." (hari Bukhari). Hadis ini telah mengharamkan beberapa perbuatan yang disebut di dalam nash, yaitu mentato, minta ditato, mencabut atau minta dicabutkan bulu alis, dan merenggangkan gigi. Keharaman perbuatan-perbuatan itu sesungguhnya didasarkan pada suatu illat (alasan penetapan hukum), yaitu mencari kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah (thalabul husni bi taghyir khalqillah) (Walid bin Rasyid Sa’idan, Al-Ifadah al-Syar’iyyah fi Ba’dah al-Masa`il al-Thibbiyyah, hlm. 62). Dengan demikian, rebonding hukumnya juga haram, karena dapat diqiyaskan dengan perbuatan-perbuatan haram tersebut, karena ada kesamaan illat, yaitu mencari kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah. Sebagian ulama telah menyimpulkan adanya illat dalam hadis tersebut, sehingga mereka mengambil kesimpulan umum dengan jalan Qiyas, yaitu mengharamkan segala perbuatan yang memenuhi dua unsur illat hukum, yaitu mengubah ciptaan Allah dan mencari kecantikan. Abu saja’far Ath-Thabari berkata,"Dalam hadis ini terdapat dalil bahwa wanita tidak boleh mengubah sesuatu dari apa saja yang Allah telah menciptakannya atas sifat pada sesuatu itu dengan menambah atau mengurangi, untuk mencari kecantikan, baik untuk suami maupun untuk selain suami." (Imam Syaukani, Nailul Authar, 10/156; Ibnu Hajar, Fathul Bari, 17/41; Tuhfatul Ahwadzi, 7/91). Adapun meluruskan atau mengeriting rambut tanpa perlakuan kimiawi yang mengubah struktur protein rambut secara permanen, yakni hanya menggunakan perlakuan fisik, seperti menggunakan rol plastik dan yang semisalnya, hukumnya boleh. Sebab tidak termasuk mengubah ciptaan Allah, tapi termasuk tazayyun (berhias) yang dibolehkan bahkan dianjurkan syara’, dengan syarat tidak boleh ditampakkan kepada yang bukan mahram. Wallahu a’lam. Jakarta, 31 Januari 2010 Muhammad Shiddiq Al-Jawi |
Jue_Effendy |
Posting pada: 01-02-10 14:17
Bikin habis duit saja geng
----------------- bila waktu telah terhenti.... teman sejati hanyalah amal.... |
SNMA |
Posting pada: 01-02-10 19:32
Pernah buat rebonding masa kerja kat Kapal terbang dulu.. sebabkan di'sponsor', Wawa rela saja.. Habis RM600 (Buat kat Seksyen 9, Plaza Masalam)
3 hari tak lena nak tidur sebab nak jaga rambut.. Dah pula tu, rambut tak boleh dibasuh. Wawa dah biasa basuh/syampoo rambut hari2. Tuhan saja yang tahu betapa 'lelah'nya.. Time nak buat tu pula, kena duduk kat kerusi 2 selama 4 jam masa krim pertama disapu..sampai tertido2. Aduhai.. membazir sungguh.. ------- Baru tahu hukum buat Rebonding ni haram---- ----------------- ~~Wonder Mom to be~~ "Aku akan tetap melayanmu dengan baik, kerana aku tak mahu kebaikanku hilang kerana sikap burukmu itu" - ReMiNDeR - |
shah_hidayah86 |
Posting pada: 01-02-10 21:15 |
shah_hidayah86 |
Posting pada: 01-02-10 21:16 |
ikhwan_islam |
Posting pada: 02-02-10 15:08
Pada 01-02-10 13:58 , fikrul_mustanir posting:
!!! QUOTE !!! HUKUM REBONDING dalil2 yang digunakan sangatlah lemah. macam mana dengan orang-orang didalam pertanian yang mengubah jagung biasa menjadi jagung madu atau jagung mutiara yang boleh terus dimakan tanpa perlu direbus? mengubah limau yang asalnya masam menjadi manis. nangka kulit limau. kalau lah dalil tu dianggap sah, macam mana dengan hal-hal yang berhubungan dengan yang saya sebutkan tu?semua tu adalah keindahan ilmu. dalil tu hanya cuba dihubung2kn. |
fikrul_mustanir |
Posting pada: 02-02-10 16:23
Salam,
Berkenaan contoh2 yang anta bawa, perkara tersebut adalah mubah. Sebab ada dalil-dalil lain yang mengkhususkan (taksis) kemutlakan dari ayat 119,surah an nisa' tersebut. Seperti hadis berkaitan keharusan melakukan proses pendebungaan tamar secara artificial. Wallahu'alam. |
hafiz_along_83 |
Posting pada: 02-02-10 16:44
bersyukurlah dengan apa yang ada.. bersederhana bukankah lebih baik..
----------------- SENYUMLAH SELALU.. SENYUM ITU SEDEKAH.. |
wuzaraa |
Posting pada: 02-02-10 18:19
Pada 02-02-10 15:08 , ikhwan_islam posting:
!!! QUOTE !!! Pada 01-02-10 13:58 , fikrul_mustanir posting: Jika begitu, huraikanlah kesalahan atau kelemahan pandangan tersebut. Berikan pandangan yang saudara kira paling rajih. Saudara sekadar memberi analogi saya sama sekali tidak ada kena mengena. Dari respon saudara, terlihat sajauh mana kefahaman ushool dan fiqh saudara. p/s: masalah jika mengambil hukum dari ulama' hadith yang tidak mempunyai ushool. |
ikhwan_islam |
Posting pada: 02-02-10 18:32
Pada 02-02-10 18:19 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! Pada 02-02-10 15:08 , ikhwan_islam posting: rembonding adalah perkara baru, hukum asalnya adalah mubah. macam mana hal itu boleh berubah menjadi haram seperti yang dikatakan oleh ustz tu. tiada hukum qot'i untuk perkara semacam ni. ilat antara rembonding dan yang ada dalam hadis tu tak sama. maka tak boleh nak diqiaskn dengan hadis tu. |
wuzaraa |
Posting pada: 02-02-10 18:55
1) Perlu dibezakan antara hukum asal benda dengan hukum asal perbuatan. Hukum asal benda adalah mubah sedangkan hukum asal perbuatan adalah terikat dengan hukum syara'. Dewasa ini ramai yang cuba mengenaralize kedua-dua hukum asal ssebagai mubah, maka banyak yang dapat dihalalkan.
2) Illat dari hadith diatas adalah mengubah mengubah ciptaan Allah. Bagi kes rebonding,berlaku perubahan kekal bagi struktur rambut yang mana ia merupakan manath hukm bagi mengubah ciptaan. Maka rebonding adalah maklul dari hadith diatas. 3) Jelas perkara ini adalah ijtihadiah, bukan qath'ie. Walaubagimana pun kita tetap wajib mengambil pandangan yang paling rajih, bukan mengikut hawa kehendak kita. Menyerang perkara2 ijtihadiah membuta tuli sekadar menampakkan kejahilan kita dalam fiqh. |
SNMA |
Posting pada: 03-02-10 03:24
Kalau kita buat rebonding kerana nak cantik pada suami, haram juga ke hukumnya?
Hukum haram dari segi barang2 yang digunakan @ mengubah ciptaan ALLAH SWT? Wuzaraa, Illlat tu apa? ----------------- ~~Wonder Mom to be~~ "Aku akan tetap melayanmu dengan baik, kerana aku tak mahu kebaikanku hilang kerana sikap burukmu itu" - ReMiNDeR - |
hafiz_along_83 |
Posting pada: 03-02-10 16:59 |
ikhwan_islam |
Posting pada: 08-02-10 21:42
Pada 02-02-10 18:55 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! 1) Perlu dibezakan antara hukum asal benda dengan hukum asal perbuatan. Hukum asal benda adalah mubah sedangkan hukum asal perbuatan adalah terikat dengan hukum syara'. Dewasa ini ramai yang cuba mengenaralize kedua-dua hukum asal ssebagai mubah, maka banyak yang dapat dihalalkan. hal-hal yang macam ni berhubungan ilmu.ALLAH xmengharamkn ilmu. orang mampu membuat jenis tumbuhan yang baru dengan ilmu, limau yang masam berubah ras menjadi manis. boleh menghitaamkn kembali rambutygdah jadi uban dengan menyuburkn rambut. bukankah "urusan duniamu kamu lebih tahu"?(hadis) kalau salah dalam menggunakan dan bercanggah dengan alqur'an dan sunnah, tu barulah dilarang. jngn sebab ilmu kita yang trbatas oleh mata kita yang memandang sebatu ni, terus saja kita haramkn sesuatu yang kita sendiri pun xjelas lagi. dan terus saja nak hubung2kn dengan hadis2 dan ayat2 alqur'an. |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 09-02-10 00:18
Salam.,
bagi ana sebelum melakukan sesuatu itu, nilai dan lihat dulu ianya.. samaada dibnrkan oleh hukum ALLAH atau tidak, ana ada bertanya dan minta pendapat ustazah tentang perkara ini, ustazah kata tak boleh mengubah kejadian asal ALLAH.. Alhamdulillah,, syukur dengan apa yang dikurniakan kerana setiap yang dijadikan dan diberikanNYA pasti ada hikmah dan kebaikannya. Wallahua'lam. |
myhoney |
Posting pada: 09-02-10 00:22
Pada 08-02-10 21:42 , ikhwan_islam posting:
!!! QUOTE !!! Pada 02-02-10 18:55 , wuzaraa posting: apa point ikhwan islam kat sini ? enta tak faham ka tulisan wuzara ? sedang saya rasa ia terang tak payah disuluh.. wuzara sebut ini termasuk perkara ijtihadi.... dia tak kata langsung 'haram' kan ? dia kata ambil pandangan paling rajih dengan bersandarkan hadis larangan mengubah ciptaan Allah....di sinilah saya nampak perbuatan rebonding rambut ini bercanggah dengan hukum syarak. ni apa hal pulak enta nisbahkan isu rebonding rambut dengan maniskan limau yang masam ... langsung tak kena....dah tentu hukum tak sama kerana tujuan dan implikasinya tak sama. maka....rilex...amati dulu....faham betul-betul....moga-moga mendapat penjernihan ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
ikhwan_islam |
Posting pada: 09-02-10 00:32
Pada 09-02-10 00:22 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!! Pada 08-02-10 21:42 , ikhwan_islam posting: awak yang tak faham ayat saya. contoh2 tu sama saja. mengubah ciptaan ALLAH. |
fikrul_mustanir |
Posting pada: 09-02-10 00:50
Salam,
Ikhwan_Islam, apakah merubah limau yang masam kepada manis itu merupakan perbuatan yang mengandungi maksud untuk mencantikkan diri seseorang? Cuba baca betul-betul artikel tu, janganlah kerana pandangan tersebut dari kami langsung anda melekehkannya. Tidakkah yang diketengahkan oleh artikel tersebut adalah perbuatan yang mengandungi illat mencari kecantikan dengan mengubah ciptaan Allah? Itu yang diharamkan. Tak perlulah nak bawa contoh limau masam diubah kepada manis hanya untuk menyokong hujjah anda...tak tahu lah pula jika anda beranggapan merubah limau masam kepada manis itu merupakan perbuatan yang boleh menjadikan seseorang itu bertambah cantik dan ayu? Ada masuk akal ka? Wasalam. |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 09-02-10 09:59
for me it's still lari dari konsep islam
logik ke..ALLAH menjadikan sesuatu itu sia-sia.. TIDAK kan sahabat sekelian? jadi mengapa perlu merubah ciptaan ALLAH, adakah bermakna kita ni seorang yang tidak bersyukur dan menerima pemberianNYA dengan redha dan ikhlas??? cantik dan ayu? setiap insan ALLAH dah jadikan kecantikan tersendiri untuk mereka.. kecantikan bukan terletak pada rupa paras, tetapi ianya diukur daripada keluruhan dan diri kita.. sejauhmana akhlak kita, hati dan perbuatan kita dihadapan ALLAH, bukan untuk tatapan/memenuhi nafsu manusia dan kepuasan duniawi semata-mata. cantik dalam lebih baik dari cantik luaran.. jika dlman tidak baik, no point of luaran. buat apa antum semua mencari kepuasan dunia ini, ianya hanya smntara.. mati nanti adakah kita rela jika pergi menghadapNYA dengan merubah apa yang diciptakanNYA dr asalnya, jika rela teruskan. "before you do something, it's better for you to think twicely either ALLAH like it or not." peringat buat diri ana juga. mmaf jika ada tersalah bicara. |
fikrul_mustanir |
Posting pada: 09-02-10 11:06
Pada 09-02-10 09:59 , SiNaRaBaDi posting:
!!! QUOTE !!! for me it's still lari dari konsep islam Ya lah kan cik sinarabadi... mana boleh samakan 'ubah limau masam menjadi manis' dengan 'ubah rambut yang kerinting menjadi lurus secara rebonding'? Kalau mengubah rasa limau yang masam itu yang 'manis'nya limau bukan orang?....kan...kan...kan? Jadi kesimpulannya, merubah rasa limau dengan ubah rambut menjadi lurus secara rebonding adalah dua perkara yang berbeza kerana tujuannya berbeza. Tak begitu? |
myhoney |
Posting pada: 09-02-10 11:36
Pada 09-02-10 00:32 , ikhwan_islam posting:
!!! QUOTE !!! Pada 09-02-10 00:22 , myhoney posting: faham sangat ?... yang mana faham sangat ?? ... yang ini saya nampak enta kurang faham .. !!! QUOTE !!! jngn sebab ilmu kita yang trbatas oleh mata kita yang memandang sebatu ni, terus saja kita haramkn sesuatu yang kita sendiri pun xjelas lagi. dan terus saja nak hubung2kn dengan hadis2 dan ayat2 alqur'an contoh maniskan limau yang masam dibandingkan luruskan rambut yang kerinting adalah tidak kena langsung.. ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
wuzaraa |
Posting pada: 09-02-10 11:42
Ini masalah kedangkalan tahqiqul manath. Maka mengeluarkan hukum tanpa benar-benar memahami realiti objek tersebut. Saya sendiri sebelum ini tidak mengetahui apakah sebenar realiti rebonding dan tidak terfikir untuk mengkaji apakah process yang berlaku semasa hair rebonding. Tetapi setelah membaca penulisan fiqih ini, saya membuat sedikit kajian dan lebih memahami tentang proses hair rebonding. Ia melibatkan perubahan kekal pada struktur rambut.
Memahami realiti tersebut, dengan terang lagi jelas ia manatul hukmi bagi taghyir khalqillah. p/s: analogi, si A kata ini lembu, si B kata ini katak walhal sama-sama merujuk kepada katak. Maka kerana memahami itu adalah lembu, maka si A telah menjadikannya haiwan sembelihan kurban. Inilah contoh orang yang tak memahami tahqiqul manath dengan tepat. Maka rosaklah istinbath hukum. |
wuzaraa |
Posting pada: 09-02-10 11:45
Pada 09-02-10 11:36 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
haa... kan dah kena marah, hihi... garang juga muallimah ni, |
ikhwan_islam |
Posting pada: 09-02-10 12:09
Pada 09-02-10 00:50 , fikrul_mustanir posting:
!!! QUOTE !!! Salam, 1-mengubah ciptaan ALLAH. 2-untuk mempercantik. (mmpericantik tu kan baik. melainkan dengan niat dan cara yang salah) mengubah ciptaan ALLAH dalam hal ilmu. mengubah ciptaan ALLAH untuk maksiat. mengubah ciptaan ALLAH untuk kemajuan ilmu. ================================= sbetolnya yang dipermasalahkan tu hanyalah dalil saja. sesuai atau tak. |
myhoney |
Posting pada: 09-02-10 13:40
Pada 09-02-10 11:45 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! Pada 09-02-10 11:36 , myhoney posting: belumlah sampai ke maqam 'marah' .... cuma saya beri sedikit 'penekanan' tentang silap faham ikhwan terhadap isu ini. ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
myhoney |
Posting pada: 09-02-10 13:45 !!! QUOTE !!! cuba perhatikan dua permasalah yang ada ni. memang cantik itu baik dan Allah sukakan cantik, tapi cantik sehingga mengubah ciptaan asal dari Allah tanpa ada keperluan yang munasabah...itu sudah lebih. !!! QUOTE !!! mengubah ciptaan ALLAH dalam hal ilmu. jadi pada pandangan enta, rebonding rambut ni termasuk kategori mana ?....mengubah ciptaan Allah untuk kemajuan ilmu ? atau mengubah ciptaan Allah dalam hal ilmu ?? ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 09-02-10 14:34
eii... buat apa lah depa ni, tak habis lagi berdebat??
yang si B ni mana satu pilihan, mengubah ciptaan Allah untuk kemajuan ilmu ? atau mengubah ciptaan Allah dalam hal ilmu ?? dua 2 bukan kan...? jadi mengapa persoalkan dengan apa yang diterangkan dari si A., untuk apa nak cantikkan lagi.. yang dah tersedia oleh ALLAH itu tak cantik ke?? erm, adakah perkara yang sedemikian...jika berlaku kepada isteri enta nanti, enta menghendaki kepada perubahan kepada kecantikan, hrpnya tidak lah ye.. itu maknanya penerimaan individu sebagai taman tidak ikhlas.. tak baik..tau. ana yakin yang ada sekarang ni pun hanya mengubah kecantikan untuk maksiat, percaya atau tidak lihat saja depan mata antum semua.. televisyen, akhbar dan majalah2 yang menerangkan dan memaparkan perkara yang tak berfaedah.. bebas tak pakai tudung dan bebas juga untuk iklankan tentang syampo lah, apa lah.. segala itu berkait dengan rambut juga kan.. nak mempercantikkan.. haih!! logik ke ni? ALLAH tak murka ke dengan benda ni???? mai sama-sama cuba renungkan... kalau sesuatu yang dibuat untuk lebih cantik mesti ada sebab. kalau benar individu itu ikhlas, redha, syukur dengan apa yang ALLAH beri tak kan ada perkara nak memuaskan lagi daripada yang sedia ada. kan.. memang lah ilmu, tapi yang salah mengamalkan dengan ilmu yang dipelajari.. manusia bila dah belajar terlebih, ni lah dianya, kalau boleh semua nak d ubahnya.. sampaikan jantina pun ada yang nak mengubah. untuk apa pula 2? kira masuk akal tak agaknya? adakah perlu untuk tatapan umum? dan si suami pun, mengapa kecantikan itu dijadikan satu perkara yang penting sangat sehingga nak merumitkan ketetapan dalam agama dan ketentuan Pencipta Yang Agung? apapun semuanya dr individu itu, samaada dia mampu melawan nafsunya atau tidak. perlu ada nafsu mutmainnah iaitu sabar dengan apa yang dilalui, syukur dengan apa yang diberi, dan yakin dengan apa yang telah ditetapkan bagi diri.. ada manfaat apa nak mengubah2.. cuba bagi reason dan benefit nya jika buat perubahan dr yang asal.. ada jawapan? kalau sekadar nak cantik dan untuk kelihatan cantik., lupakan sajalah.. semua itu didunia saja tak bawa sampai mati pun, esok mati ALLAH tak tanya "mengapa kamu tak mencantikan rambutmu yang kerinting itu,?" kerana apa.. DIA Maha Mengetahui setiap yang dijadikanNYA ada himah dan sebab serta kelebihan tersendiri.. 'Utamakan Pandangan ALLAH dari Pandangan Manusia', InsyaALLAH hidup pasti bahagia dan berkat dengan keredhaanNYA so, why must your waste your time, energy, money, life and so on just because want to be a beatiful and to fullfill your inttention right? just my opinion.. |
ikhwan_islam |
Posting pada: 09-02-10 15:07
Pada 09-02-10 13:45 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
saya bagi contoh2 yang lain, sebab bukan hanya rebonding saja.masih banyak hal yang serupa dengan tu. hanya tempat dan keadaannya saja yang beza. dulu orang percaya rambut kalau dah tumbuh macam rambut orang-orang afrika tu, dah tak boleh nak buat apa. tapi sekarang ilmu mmbuktikan bahwa hal tu boleh diubah. baby yang lahir sumbing, diubah suai agar lebih cantik. tak salah rebonding tu..(melainkan jika ada dalil yang kuat yang boleh membantah tu) yang salah tu kalau dia tak tutup aurat... |
wuzaraa |
Posting pada: 09-02-10 15:17
Pada 09-02-10 15:07 , ikhwan_islam posting:
!!! QUOTE !!! masalah ni berhubung dengan fiqh. bagaimana pula dengan hukum bedah hidung untuk bagi mancung, dagu supaya terbelah, atau masukkan silikon di payudara? |
ikhwan_islam |
Posting pada: 09-02-10 15:25
Pada 09-02-10 15:17 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! Pada 09-02-10 15:07 , ikhwan_islam posting: dalam islam juga mmprhatikan akibat buruk atau mudhorat dari suatu prbuatan.akhy pasti lebih faham. |
wuzaraa |
Posting pada: 09-02-10 15:34
Pada 09-02-10 15:25 , ikhwan_islam posting:
!!! QUOTE !!! Pada 09-02-10 15:17 , wuzaraa posting: sila nyatakan hukumnya pada pandangan saudara. saudara perlu konsisten dalam beristidlal. |
ikhwan_islam |
Posting pada: 09-02-10 15:43
Pada 09-02-10 15:34 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! Pada 09-02-10 15:25 , ikhwan_islam posting: hidung, dagu, payudara, jelas jika tu mengarah kepada keburukan dan maksiat. tentu saja hal tu dilarang. tapi pada suatu ketika, boleh jadi hal tu memjadi mubah. misalnya dalam perang. mungkin akan ubah bentuk hidung, wajah untuk mengubah wajah agar tak dikenali musuh. akhy kareem.. yang disebut fiqh tu kan pemahaman. kadang fiqh suatu prbuatan tu mubah pada suatu keadaan, namun haram di keadan lain. |
myhoney |
Posting pada: 09-02-10 23:48 !!! QUOTE !!! akhy..antum pasti lebih faham keadaan dan tempat tu. dmn letak hidung, dimana letak dagu. rambut tu trtutup dengan tudungnya. akhy, tujuan tu sangat mmpengaruhi keadaan hukum kan? !!! QUOTE !!!
mungkin anda maksudkan yang mengarah kepada maksiat itu ialah jika yang bedah hidung, dagu dan payudara kemudian mempamerkan kecantikan mereka itu atau maksudnya tidak menutup aurat. bagaimana pula bagi muslimah yang melakukan silikon payudara tapi masih berjilbab, niqab dan sempurna tutup aurat....adakah perbuatan itu mubah juga hukumnya ? jika jawapan anda ia 'haram' maka tidak berbezalah kedudukannya dengan rebonding rambut sekalipun rambut adalah anggota yang terselindung di sebalik tudung.....semuanya bertujuan untuk mengubah ciptaan asal dari Allah untuk lebih cantik dan menunjukkan sikap tidak bersyukur dengan apa yang dikurniakan Allah. ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
ikhwan_islam |
Posting pada: 10-02-10 00:02
Pada 09-02-10 23:48 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
======================================= bukankah salah satu untuk menjaga jarak anak yang lahir agar tak setiap tahun, ada juga salah satunya dengan memasukkan benda lain dalam tubuh manusia kan?dan hal itu dibolehkn saja.mubah. |
myhoney |
Posting pada: 10-02-10 00:27 !!! QUOTE !!! tentang silikon, saya tidak mengetahui dengan pasti benda apa yang digunakan tu. namun, jika tu dilarang, maka boleh jadi disebabkan mudhorat/keburukannya. atau jatuh pada syirik jika dia berharap itu akan mengubah dirinya. jadi sekarang dimana stand enta ? terutama tentang isu rebonding (topik asal).... enta masih berpegang pada 'harus' atau 'tak salah' kerana untuk mencantikkan ?? ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
ikhwan_islam |
Posting pada: 10-02-10 00:46
Pada 10-02-10 00:27 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
sebab saya belum dapat dalil yang jelas mengharamkn atau hukum2 yang lain selagi niatnya masih trjaga dan tutup aurat. |
myhoney |
Posting pada: 10-02-10 20:39 !!! QUOTE !!! menurut apa yang saya fahami saat ni ya. hal tu boleh, mubah. saya kongsikan sedikit daripada dapatan saya ini untuk anda teliti dan memberikan penilaian anda tentang rebonding rambut ni. Islam bukan saja mengharuskan, malah menggalakkan wanita dan lelaki berhias bagi memenuhi tuntutan fitrah yang sukakan keindahan dan kecantikan. Diriwayatkan Ibn ‘Abbas pernah berkata: “Sesungguhnya aku berhias untuk isteriku sebagaimana aku suka dia berhias untukku. Sebagaimana aku suka menuntut semua hakku daripadanya. Aku juga menyempurnakan semua haknya daripadaku kerana Allah berfirman maksudnya: “... dan untuk isteri-isteri itu haknya sebagaimana mereka mempunyai tanggungjawab terhadap suami mereka dengan cara yang ma'ruf (Surah al-Baqarah, ayat 228).” Berdasarkan prinsip itu, fuqaha mengatakan bahawa semua jenis perhiasan adalah harus kecuali ada nas yang jelas dan sahih menunjukkan haram. Dalam hal ini, mereka berpandukan kaedah fiqh “asal semua perkara itu harus melainkan ada dalil yang menunjukkan ia haram.” namun begitu ada nas yang jelas menunjukkan haram seperti wasymu (tatu), mencukur bulu kening, memakai rambut palsu dan sebagainya, beberapa perkara perlu diberi perhatian dalam menentukan sesuatu itu halal atau sebaliknya. Niat yang tidak baik akan menjadikan sesuatu yang pada asalnya harus itu haram. Tetapi, niat yang baik tidak menjadikan perkara yang haram itu halal. sedangkan fakta rebonding yang wuzara kemukakan !!! QUOTE !!! Proses rebonding melibatkan proses kimiawi yang mengubah struktur protein dalam rambut. Protein pembentuk rambut manusia disebut keratin, yang terdiri dari unsur sistin (cystine) yaitu senyawa asam amino yang memiliki unsur sulfida. Jembatan disulfida -S-S- dari sistin inilah yang paling bertanggung jawab atas berbagai bentuk dari rambut kita. Rambut berbentuk lurus atau keriting dikarenakan keratin mengandung jembatan disulfida yang membuat molekul mempertahankan bentuk-bentuk tertentu. Pada proses rebonding, pemberian krim tertentu bertujuan untuk membuka/memutus jembatan disulfida itu, sehingga bentuk rambut yang keriting menjadi lemas/lurus. jadi adakah anda rasa rebonding masih 'harus' ? ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 10-02-10 21:25
salam.,
em, kena belajar juga fiqh ini.. agar sukar untuk dperbahaskan.. antum semua, jika ada dalil yang membenarkan dan mengharuskan rebonding ini, harap dapat dinyatakan. pada pandangan ana, dah jelas..perkara ini mengubah ketentuan dan kejadian asal dr ALLAH. Apa perlu untuk mengubahnya?? adakah sekadar untuk memenuhi kehendak kehidupan? tidak.. bersyukurlah selagi apa yang diberi itu tidak membebankan, jika ada pun..ianya sebagai satu ujian bagi hambaNYA untuk melihat sejauhmana ketaqwaan dan keredhaan hambaNYA dalam menghadapi dugaan dan perjalanan hidup. Wallahua'lam |
myhoney |
Posting pada: 10-02-10 21:41
setuju dengan sinarabadi....
lagipun saya rasa, selalunya suami beriman tak lah kemaruk sangat nak tengok isteri lawa sampai suruh rebonding rambut. ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 10-02-10 22:05
Pada 10-02-10 21:41 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
100% agreed.. betul ukhti myhoney. best. like my father lah.. memang ada ciri-ciri suami yang ana idamkan.. kalau hal (kecantikan) yang ni pun jadi isu untuk suami mengalih kasih habis lah jawabnya, belum lagi hal lain.. nak bersama hingga ke akhir hyt. tu lah hikmah Kenapa ALLAH jadikan sesuatu yang kekurangan dimata manusia, agar mereka tahu dan pandai nak menghargai untuk kebaikan. Tetapi rata2nya salah tafsir dan tak pandai nak menilai apa yang ALLAH dah beri, apa yang ada dalam pemikiran mereka untuk diri, bukan berusaha nak penuhi tuntutan agama malah berusaha pula sebaliknya...nak penuhi tuntutan kehendak.. 'YaALLAH jauhkan diriku dari perkara sedemikian' what is more important between husband and wife is love only for ALLAH.. jika itu ada dah.. cukup, tujuan perkahwinan sendiri antara untuk melahirkan keluarga yang berasaskan kepada acuan Al-Quraan dan melahirkan kasih sayang kepada ALLAH (em, dah masuk topic lain..) maaf. jadi kesimpulannya, tak payah lah susah2 nak mengubah ciptaanNYA, jika tiada berkaitan dengan masalah kesihatan yang serius (yang mana kalau tak buat boleh meninggal atau menderita seumur hidup) ada juga ke kes begini...jarang agaknya, Wallahua'lam ALWAYS BE THANKFULL TO ALLAH.K. |
fikrul_mustanir |
Posting pada: 11-02-10 00:35
Pada 10-02-10 21:41 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!! setuju dengan sinarabadi.... Eh..eh...eh...suami mana yang tak nak isteri kelihatan cantik? Biar sedap mata memandang supaya mata tak meliar ketika di luar rumah. Tiap-tiap lepas solat saya selalu berdoa, "rabana hablana min azwajina wa zuriatina qurata a'yunin..." Tapi oleh kerana rebonding itu haram makanya yang ikal mayang itu jualah yang menjadi pemanis mata dan penenang jiwa! Saja sebagai selingan...sebelum saya menjawab masukan ikhwan_islam...tak ada mood melayan orang yang menolak qiyas ni. |
mimi_eniliana |
Posting pada: 11-02-10 09:04
dari laman web jakim malaysia
biasanya sebagai rakyat malaysia..disinilah tempat saya menghantar soalan dan menyelesaikan kemusyikilan namun iyalah mungkin ada yang takmoh jugak tanya kat jakim atas sebab perbezaan political point of views.. ini beberapa dari 20 soalan yang di hantar kepada jakim berkenaan teknik rebonding.. kalau nak baca kesemuanya..jenguk2lah website jakim ye.. 1. apakah hukum membuat rawatan 'rebonding' ? Harus membuat rambut dengan menggunakan kaedah rebonding dan sebagainya dengan syarat tidak dengan tujuan bermegah-megah atau menunjuk-nunjuk kepada orang lain tentang kecantikannya. Pastikan bahan-bahan tersebut tidak mengandungi najis. . 3. salam...saya nak taula.apa hukum teknik rebonding (meluruskan rambut)?saya bakal berkahwin dan bakal suami suka jika rambut saya lurus (sedangkan saya tidak). bolehkah saya melakukannya atas tujuan menggembirakan hati suami (kelak selepas berkahwin)?harap dapat diberikan penjelasan.terima kasih.... Teknik rebonding bukanlah satu rawatan ia sekadar untuk mencantikkan rambut sahaja, sekiranya dibuat untuk suami adalah dibenarkan dan tidak dibenarkan untuk selain daripada itu . Harus membuat rambut dengan menggunakan kaedah rebonding dan sebagainya dengan syarat tidak dengan tujuan bermegah-megah atau menunjuk-nunjuk kepada orang lain tentang kecantikannya. Pastikan bahan-bahan tersebut tidak mengandungi najis . . 4. Apakah hukum perempuan Islam meluruskan rambut (teknik rebonding)?. Teknik rebonding bukanlah satu rawatan ia sekadar untuk mencantikkan rambut sahaja, sekiranya dibuat untuk suami adalah dibenarkan dan tidak dibenarkan untuk selain daripada itu . 8. adakah boleh seseorang itu meluruskan rambutnya dengan rebonding? Hukum memotong rambut dan rebonding bagi wanita bergantung bagaimana niatnya. Jika niatnya untuk menyerupai wanita-wanita kafir atau fasiq, maka tidak boleh. Tapi jika niatnya untuk menyenangkan suami atau untuk meringankan dirinya, menurut saya ini tidak terlarang. Dengan sayarat sesuai dengan hadits yang terdapat dalam Shahih Muslim, bahwa isteri-isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu memotong rambut mereka hingga sepanjang kuping (tempat anting-anting) telinga . 14. 1. Bolehkah seseorang muslim itu melakukan teknik rebonding ke atas rambutnya? 2. Apabila kita telah memakan makanan yang syubhah, adakah makanan itu dikira haram? Adakah terdapat cara untuk membersiihkan darah kita sekiranya termakan makanan yang haram? Dalam hadith nabi s.a.w. dinyatakan Allah itu Maha Indah dan Ia sukakan yang indah-indah. Oleh itu saudara bolehlah menghiasi diri saudara dengan perkara -perkara yang tidak bertentangan dengan syarak. Justeru itu teknik rebonding ke atas rambut tidak menyalahi syarak jika bahan-bahan yang digunakan adalah suci dan tidak mengandungi najis yang ditegah oleh syarak dan niat untuk berbuat demikian bukan untuk menunjuk-nunjuk kepada orang lain. Apabila kita termakan makanan yang syubhah, ia dikira haram. Ini kerana nabi s.a.w. bersabda" Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas dan di anatara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhah yang tidak diketahui oleh ramai manusia.Sesiapa yang menjauhi yang perkara syubhah, sesungguhnya ia telah memelihara maruah dan agamanya.Sesiapa yang terjatuh dalam syubhah, ia telah melakukan yang haram seperti seorang gembala yang mengembala ternakannnya di tepi kawasan yang dilarang yang ditakuti termasuk di kawasan larangan tersebut...(Hadith riwayat Bukhari dan Muslim) Cara membersihkan diri daripada yang haram ialah dengan segera bertaubat kepada Allah S.W.T. dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. . 20. apakah hukum mengkritingkan rambut!namun masih lagi bertudung! dan jika ianya haram disebabkan mengubah ciptaan Allah, apakah ianya boleh dikiaskan dengan meluruskan rambut "teknik rebonding" tetapi kedua-dua ini bersifat sementara? Harus mengkerintingkan rambut bukan bertujuan untuk mneunujuk-nunjuk atau riak dan ia tidak dikira mengubah ciptaan Allah S.W.T. . ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
mimi_eniliana |
Posting pada: 11-02-10 09:08
dari majlis ulama indonesia pula...
MUI: Hukum "Rebonding" Tergantung Konteks Sabtu, 16 Januari 2010 18:44 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Dibaca 1802 kali Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, hukum meluruskan rambut atau rebonding sangat terkait dengan konteksnya, namun hukum asalnya mubah dalam arti dibolehkan. "Jika tujuan dan dampaknya negatif maka hukumnya haram. Sebaliknya, jika tujuan dan dampaknya positif maka dibolehkan, bahkan dianjurkan," kata Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr Asrorun Ni`am Sholeh di Jakarta, Sabtu. Menurutnya, rebonding sebagai sebuah cara untuk berhias diri, hukum asalnya dibolehkan sepanjang tidak menyebabkan bahaya, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Dalam perspektif hukum Islam, menurut dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, menjaga kebersihan dan keindahan sangat dianjurkan. "Jika rebonding ditempatkan dalam konteks merawat tubuh dan menjaga keindahan, maka justru dianjurkan. Syarat lainnya, obat yang digunakan harus halal," katanya. Lebih lanjut Niam menyatakan, kontroversi hukum haram rebonding yang dihasilkan Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri se-Jawa Timur di Lirboyo, Kediri, beberapa hari lalu harus dipahami lengkap dengan konteksnya agar tidak menyesatkan masyarakat. Menurutnya, penetapan haramnya rebonding bagi perempuan yang belum beristri dimungkinkan jika rebonding sebagai sarana terjadinya kemaksiatan. "Jika tujuannya baik, misalnya agar rambut mudah dirawat dan dibersihkan, atau lebih mudah dalam pemakaian jilbab, rebonding justru dianjurkan. Bahkan bisa jadi wajib," kata direktur Al-Nahdlah Islamic Boarding School Depok itu. Dikatakannya, pemahaman hukum rebonding secara utuh sangat perlu untuk memberikan kepastian di tengah masyarakat sehingga tidak menyebabkan keresahan. "Jangan sampai ini disalahpahami atau diinformasikan secara salah, sehingga membuat masyarakat resah," katanya.(*) COPYRIGHT © 2010 ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
myhoney |
Posting pada: 11-02-10 10:15
terima kasih mimi....
saya dah google dan sudah membacanya... namun setakat beberapa org ustaz yang saya majukan soalan tentang rebonding di tempat saya ini, ada yang berpandangan haram dan ada yang kata syubhah...tak ada lagi yang kata harus. Jadi saya cenderung kepada pendapat mereka yang melarang rebonding, ia lebih sejahtera dan mententeramkan . ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 11-02-10 14:51
Salam,
terlebih dahulu mohon kemaafan ya.. Pada 11-02-10 09:04 , mimi_eniliana posting: !!! QUOTE !!!
yakin ke tak ada najis atau campuran bahan kimia atau alkohol pun. ye ke? !!! QUOTE !!! 3.salam...saya nak taula.apa hukum teknik rebonding (meluruskan rambut)?saya bakal berkahwin dan bakal suami suka jika rambut saya lurus (sedangkan saya tidak). bolehkah saya melakukannya atas tujuan menggembirakan hati suami (kelak selepas berkahwin)?harap dapat diberikan penjelasan.terima kasih.... mungkin ke persoalan ini menunjukkan sisuami tidak dapat terima seadanya diri siisteri? apalagi ciptaan dan kurniaan ALLAH. bnykkan lagi cara nak mengembirakan hati suami? Kenapa yang ALLAH beri itu tak cukup cantik ke? kalau dah buat rebonding., tipulah sedikit pun tak perasaan untuk bermegah (kan tipu namanya dr kejadian asal ALLAH). rasanya kalau rawatan tak ada masalah unless mengubahnya dengan rawatan. !!! QUOTE !!! 4.Apakah hukum perempuan Islam meluruskan rambut (teknik rebonding)?. hmm.., susah nak bagi explanation kalau seseorang itu susah nak menerima realiti penciptaan keatas dirinya.. ALLAH beri dah cukup cantik.. Kenapa perlu cantikkan lagi? adakah teknologi dan ilmu yang dipelajari lebih tinggi dan lebih baik lagi selain PenciptaanNYA?? !!! QUOTE !!! 8.adakah boleh seseorang itu meluruskan rambutnya dengan rebonding? now, memotong rambut itu tidak menjadi masalah jika ianya bertujuan untuk memudah penjagaan.. tapi mari kita selidik dan cari, ada tak kisah yang meriwatkan isteri2 nabi mengubah rambut yang lurus kepada kerinting dan yang kerinting kepada yang lurus. ada ke? !!! QUOTE !!! 2. Apabila kita telah memakan makanan yang syubhah, adakah makanan itu dikira haram? Adakah terdapat cara untuk membersiihkan darah kita sekiranya termakan makanan yang haram? memang,, Allah sukakan yang indah2 tetapi Kenapa perlu dilihat dalam aspek kecantikan (mengubah rambut tau sebagainya), Kenapa tidak pada lebih menghalusi dan memperhatikan keelokan dan keindahan akhlak, perbuatan, amalan seharian dan kebersihan hati.? syubhah kadang boleh jadi tak nampak., tapi kalau dah tahu tak kan still nak buat, nthen minta ampun. bukan ke ini berlaku dengan sengaja dan tidak termasuk kategori (terlupa atau tak tahu)?;-? !!! QUOTE !!! 20.apakah hukum mengkritingkan rambut!namun masih lagi bertudung! dan jika ianya haram disebabkan mengubah ciptaan Allah, apakah ianya boleh dikiaskan dengan meluruskan rambut "teknik rebonding" tetapi kedua-dua ini bersifat sementara? habis ni cmmana pula, dah confuse.. takkan lah dr asal tukar kepada yang asal tidak namanya "mengubah"? ada yang boleh menjelaskan.. semakin banyak persoalan walaupun jakim yang putuskan kenyataan ini. Wallahua'lam. |
mimi_eniliana |
Posting pada: 11-02-10 15:20
harap dapat panjang kan semua yang ditaip kepada jakim..
panel2 penjawab dari jakim setahu saya tidak masuk kesini dan melihat semua ini adalah sia-sia menanyakan kepada angin.. kerana yang memberi jawapan adalah jakim, oleh itu..sebarang doubt harus lah berbalik kepada mereka .. kalau tanya kat sini org lain yang jawab kang.. maka bertambah hancus lah kadar kekeliruan.. saya lihat saudari sinar memangkang SEMUA ..tidak ada satu pun yang agak-agak nak setuju hatta sikit pun ..hehehe itu menunjukkan mind setting you already reject the issue.. no point of discussion when you can't even discuss. kalau padi katakan padi tidaklah perlu bertampi tampi.. kak honey: mengikut keamanan hati masing-masing pun bagus.. bagi saya pula, kalau tak konfiden baik jangan buat..dalam erti kata lain tak payah cari pasal.. tapi tak perlulah pula nak terus jatuhkan hukum sedangkan kalau salah lah apa yang dikatakan.. maka banyak perkara yang harus ditanggung nanti.. namun kalau mengikut keamanan hati,tidakkah maka nanti mudah saja bagi mereka yang mahu melalukan sesuatu yang tidak pasti halal haramnya, kata mereka "lain orang lainlah simbol keamanannya.aku aman follow yang ini maka aku follow yang ini" ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
myhoney |
Posting pada: 11-02-10 15:53 !!! QUOTE !!!
mimi, bila bertemu dua pandangan, dan kedua-duanya membawa dalil syarak,maka kita akan pilih pandangan yang paling rajih serta mempunyai hujah yang lebih kuat. Dalam keadaan tersebut soal menjatuhkan hukum bukanlah menjadi hak kita apatah lagi kita bukanlah ahlinya. Manakala soal kecenderungan hati terhadap sesuatu pandangan, ia banyak berkait rapat dengan kekuatan iman, taqwa dan kesungguhan kita menjaga 'warak' kita yakni mencegah diri dari terjatuh kepada dosa... maka maksud saya 'lebih tenteram' ialah kita tidak rasa resah berpegang dengannya dan rasa lebih selamat dari terdorong kepada dosa... makanya juga, pada diri saya, maksud lebih tenteram ialah bukan bermaksud 'lebih baik ambik yang paling ringan dan sesuai pulak dengan keseronokan perasaan' sebab ia ada hujah yang membenarkan. makanya juga, jika anda rasa 'tenteram' rebonding' rambut...SILAKAN....dengan hujah jais ke jakim ke yang anda kemukakan , mungkin itu lebih dari cukup bagi anda untuk merasa 'tenteram'... ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
wuzaraa |
Posting pada: 11-02-10 16:09
Pada 11-02-10 15:53 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
Mereka memang mengeluarkan dalil tetapi peliknya tidak menjelas fakta realiti yang dibahaskan. Dalam membahas masalah fiqih, perkara paling asas adalah tahqiqul manath (penentuan realiti). Saya dapati seringkali mereka yang bergelar ilmuan Islam hari ini, membahas fiqih tanpa membahas realiti sebenar objek yang dikaji. Contoh kita boleh lihat dari pandangan yang dikeluarkan oleh JAKIM dan MUI, mereka langsung tidak membahas realiti hair rebonding tetapi memberi pelbagai dalil lalu mengeluarkan hukum. Adakah ini cara istinbath hukum dalam Islam? Saya ulangi contoh mudah yang pernah saya beri tentang apa itu tahqiqul manath. Ulama A kata ini lembu, ulama B kata ini katak walhal sama-sama merujuk haiwan yang sama, iaitu katak. Maka ulama' A membawa pelbagai dalil membahas fiqh tentang lembu, dan ulama' B megeluarkan dalil yang membahas hukum bagi katak. Datang pula ulama' C, dia tak nyatakan pun itu haiwan apa, tetapi berikan pelbagai dalil bagi haiwan tersebut, dan hukum baginya. Hihi... inilah yang terjadi hari ini. Ini ke yang dinamakan ikhtilaf antara ulama A, B dan C? Maka kita boleh mengambil mana-mana pandangan tersebut? |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 11-02-10 16:11
Pada 11-02-10 15:53 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
ana setuju pendapat ukhti myhoney.. terpulang., jika antum rasa itu yang terbaik dengan berpandukan hujah jakim atau jais.. silakan. jika itu kerelaan anda.. putuskan yang terbaik. bukan disitu ada persoalan ke? ini sekadar pandangan dan tiada lngsung nak bercanggah dengan pendapat mana-mana pihak. fikirkan untuk kebaikan sendiri. tetapi hukum dan ketentuan ALLAH tak boleh dijadikan satu isu atau percanggahan pendapat yang kurang sahih. Wallahua'lam. |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 11-02-10 16:27
Pada 11-02-10 16:09 , wuzaraa posting:
!!! QUOTE !!! Dalam membahas masalah fiqih, perkara paling asas adalah tahqiqul manath (kajian realiti). Saya dapati seringkali mereka yang bergelar ilmuan Islam hari ini, membahas fiqih tanpa membahas realiti sebenar objek yang dikaji. Contoh kita boleh lihat dari pandangan yang dikeluarkan oleh JAKIM dan MUI, mereka langsung tidak membahas realiti hair rebonding tetapi memberi pelbagai dalil lalu mengeluarkan hukum. Adakah ini cara istinbath hukum dalam Islam? betul apa yang wuzaraa kemukakan. sekarang, terpulang pada individu untuk menilai mana yang terbaik. perlu diingat, semua ini bergantung pada iman dan hati seseorang, sejauh mana realiti (kewarakan) dirinya kepada pencipta. usah lah antum ingat yang berkerja di JAKIM atau JAIS atau lain-lain institusi (dengan gelaran institusi ISLAM) 100% perfect, mereka pun manusia biasa dengan keadaan zaman kini. ingin ana kongsi dengan sahabat-sahabat, ana terkejut dan hampir keliru dengan persekitaran suasana kerja ini. walhal antum semua, sebuah institusi yang mengutamakan ke'halalan dan... (tak perlu ana jelaskan) tapi, dalam menjalankan tugas.. bagaimana ikhtilat/muammalat yang dijaga?? ye lah, byangkan, beriya niat baik nak lakukan kerja islam, tetapi cara yang dilakukan tak HALAL pun. pergaulan antara staf lelaki dan wanita (dianggap seperti adik beradik), batasan perhubungan langsung tak ada sempadan. MasyaALLAH., boleh ke sebegini? renungkan. mahram tetapi mahram.. nak campur adukkan kerja dengan hbngan staf ke? mana sesuai. ini sebagai kisah sahaja. (dah lari topic). maaf semua. berbalik topic tadi terserah pada individu itu untuk menilai. ye. |
mimi_eniliana |
Posting pada: 11-02-10 16:51
harap tidak lah telah bersangka apa-apa kepada saya..
saya masuk disini untuk mengemukakan pandangan2 lain pula..bukanlah berjuang untuk menghalalkan rebonding atau mahu melakukan rebonding..sengaja saya letak hujah dari jakim kerana jakim bukanlah suara seorang dua ustaz.seperti beberapa ustaz yang oleh saya rujuk kat kampung mak saya tu..sajalah untuk melihat dengan lebih luas lagi..jangan dilupakan bukan jakim , ada artikel dari majlis ulama indonesia disitu..artikel2 ini adalah untuk dibincang.. bukan dihentam,atau dibangkang dengan fakta yang terkeluar dari perbincangan atau pun perkara2 lain yang tidak perlu.. adapun saya bukan lah dari golongan yang menentang kerana tidak melakukan dan menyokong apabila melakukan.. pernah saya berjumpa dari kalangan yang bermati2an membantah rebonding tapi bila dah lama kenal rupanya tuan punya badan nak buat tapi mak dia tak beri.. maka patut lah dia mula menjadi penghujah semangat yang penuh emosi..(malang sungguh org seperti ini) saya disini semata-mata ingin berbincang supaya yang membaca dapat merasa asam, garam, cili , kicap dan lain-lain.. tidak lah hanya garam semata-mata.. tapi kalau ada yang "bersangka baik" kepada saya, dipersilakan ..tidaklah ia menjejaskan saham saya namun begitu seperti apa yang saya katakan sebelum ini, jika mind setting sudah block.. the answer have been choosen before any discussion, there's no point of any discussion anymore.. just a waste of time and useless.. seperti mewarna rambut.. kalau di bagi pun belum tentu saya buat sebab tak terbayang, huduh sungguh rambut jadi warna penyapu..tapi muka itam..heheh.. namun ada lah menarik untuk dibincang, mengapa, bagaimana..terjadinya mewarna rambut itu..and how it related hingga menjadikan ia something yang tidak dibolehkan.. it just the matter of discussion..pada yang nak berbincang i'm glad to join..tapi kalau untuk bertekak,nak menang saja..i'm sorry ..i have to ignore.dah lah kita ni ada ilmu tak sampai setitik itupun boleh lagi nak berlagak..nak menang jugak2.. malu kat Allah lah rasanya :kalau saya buat begitu saya seronok melihat apa-apa perbincangan tapi teringin nak ketawa guling2 kepada para pembincang yang baik budiman dengan bijaknya membuat kesimpulan org ini begini org ini begitu... dimana frasa kegemaran budak-budak sekolah agama yang sangat glemer digunakan untuk menyelamatkan diri iaitu husnulzon (Sorry tak reti pula nak eja pakai rumi) / bersangka baik itu? kalau kena kat diri sendiri..kelamkabut marah kan org suruh bersangka baik, tapi diri sendiri sewenang2nya boleh bersangka kepada org lain...hahaha..lucu lucu.. semoga Allah menenangkan hati hamba2Nya ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
myhoney |
Posting pada: 11-02-10 16:54 !!! QUOTE !!! Mereka memang mengeluarkan dalil tetapi peliknya tidak menjelas fakta realiti yang dibahaskan. kadang saya tersenyum jugak... nampak macam jakim pun kalah dengan wuzara ni....enta kena ajak org depa(jakim) muzakarah dengan enta, tu lebih baik dari ajak 'si tepung gomak' . Tapi saya setuju dengan pandangan anda ini ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
SiNaRaBaDi |
Posting pada: 11-02-10 17:00
ok2... ini cuma pendapat., dan tak dituju pada sesiapa. jadi mengapa dikeluarkan pelbagai conclusion., hmm.,
berbalik kepada topic, ana rasa dah terjawab, sekian terima kasih Harap maaf atas segala kesulitan ye sahabat yang disayangi. jazakaALLAH |
myhoney |
Posting pada: 11-02-10 17:05 !!! QUOTE !!! Hihi... inilah yang terjadi hari ini. Ini ke yang dinamakan ikhtilaf antara ulama A, B dan C? Maka kita boleh mengambil mana-mana pandangan tersebut? hmmm...saya macam ada 'masalah' dengan statement ni....sepertinya anda ingin memaksa atau bermaksud kecenderungan seseorang itu patut kepada satu pandangan saja... ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
myhoney |
Posting pada: 11-02-10 17:09
Pada 11-02-10 17:00 , SiNaRaBaDi posting:
!!! QUOTE !!! ok2... ini cuma pendapat., dan tak dituju pada sesiapa. jadi mengapa dikeluarkan pelbagai conclusion., hmm., harap Allah beri 'ketenteraman' pada enti .... ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2) |
mimi_eniliana |
Posting pada: 11-02-10 17:12
tak mengapa..tak apa... teruskan berbincang..
malang sekali sebagai seorang isteri yang juga bekerja saya punya kurang masa untuk mengkaji banyak perkara dalam satu masa..untuk hari ini pun..ada sedikit rasa menyesal kerana masa saya tak saya guna untuk masak kuih atau kek ke malah bersolek cun cun...untuk suami..hehe ahh nyesal2... topik ini ramai pembaca, walau tak ramai yang erposting namun kebanyakan mereka telah dianugerahkan akal untuk memerhati dan melihat..serta menilai ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
myway |
Posting pada: 11-02-10 17:33
saya mengikuti topic ni dr mula.
saya suka membaca pandangan mimi & ikhwan. untuk topic ni, maaf saya tiada sebarang pendapat kerana semuanya telah dibahaskan. |
wuzaraa |
Posting pada: 11-02-10 17:45
Pada 11-02-10 17:05 , myhoney posting:
!!! QUOTE !!!
Kita sewajarnya faham bahawa ikhtilaf terjadi dikalangan mujtahid kerana perbezaan dalam memahami nas dan juga status nas. Tetapi tidak dalam memahami realiti kerana lembu adalah lembu, katak adalah katak. Kita tidak boleh menyatakan pandangan lembu sebagai katak sebagai ikhtilaf. Apatah lagi pandangan yang tidak membahas realiti. |
mimi_eniliana |
Posting pada: 12-02-10 08:40
Pada 11-02-10 17:33 , myway posting:
!!! QUOTE !!! saya mengikuti topic ni dr mula. alamak.. haaiiippp.. dont do this again myway.. nanti kalau akak tersyok sendiri dan terperasan bess bagaimana? bahaya tau.. not just for me..for anyone pun.. melainkan ada yang anggap forum ini medan untuk tunjuk hebat,maka mungkin ada yang akan rasa syok disukai terang terangan begini.. as i said before.. readers ada akal.. mereka boleh nampak, siapa yang emosi, siapa yang berfakta, siapa yang ikut hati, siapa yang ikut akal, siapa yang mencari ilmu, siapa yang nak menunjuk ilmu, siapa yang berlapang dada, siapa yang bersangka2.. ----------------- the key is ignorance to negativity.. |
rdwira |
Posting pada: 12-02-10 08:52
Apa guna membahaskan apa yang orang ambil dan copy paste kat sini. itu hanya sebagai rujukan. kalau nak membantah. apa kata pergi ke web JAKIM sanggah apa yang nak disanggahkan, melalak kat sini tak guna.
----------------- http://sukatolong.wordpress.com/ |
hajime_kindaichi |
Posting pada: 24-02-10 11:45 |
acok_86 |
Posting pada: 28-02-10 21:10
insaf aku dengan tazkirah mimi..sory lah, terpaksa juga aku cakap...serius nii..bukan nak puji mimi, cuma berterima kasih sangat-sangat..semoga aku boleh jadikan ini panduan semasa berPortal di ukhwah atau mana-mana web lain..amin
|
Member Messages |
Forum Search & Navigation |
---|---|
Log in to check your private messages |