Array
Welcome To Portal Komuniti :: Ukhwah.com

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 19-04-2024  

  Login
Nickname

Password

>> Mendaftar <<

  Mutiara Kata
Naikkan layar anda sekaki, anda akan mendapat angin sepuluh kaki
-- Kata Bijaksana

  Menu Utama

  Keahlian Ukhwah.com
Terkini: navratan
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 43152

  Sedang Online
Sedang Online:
Tetamu: 66
Ahli: 0
Jumlah: 66




  Yang Masuk Ke Sini
Kang: 12 hari yang lalu
lidah-penghunus: 14 hari yang lalu
muslimin23: 22 hari yang lalu

AQIDAH DAN KEIMANAN (2)
 Posted on Rabu, 19 Mei 2004 @ 14:52:51oleh Hanan
Tazkirah adlan menulis AQIDAH DAN KEIMANAN
Oleh : Dr. Yusuf Qordhowi

Maka tidak hairan (bukan suatu hal yang aneh) setelah itu semua, jika Allah Sang Pencipta Yang Agung, Tuhan yang Maha Tinggi, hanya Dialah yang berhak disembah dan ditaati secara mutlak.Dengan lain perkataan, "Dia berhak sangat dipatuhi dan sangat dicintai, dan makna yang terkandung dalam ketundukan dan cinta yang sangat, itulah yang kita namakan "Ibadah".

Inilah makna "lah ilaaha illallaah," artinya tidak ada yang berhak
untuk disembah selain Allah atau tidak sesuatu pun berhak untuk menerima
ketundukan dan cinta selain Allah. Hanya Dia-lah yang pantas untuk tunduk
semua makhluk terhadap perintah-Nya, sujud di hadapan-Nya dan bertasbih
dengan memuji-Nya serta mahu menerima hukum-Nya.

Hanya Dia yang pantas untuk dicintai dengan segala makna cinta, Dia-lah
yang mutlak kesempurnaan-Nya dan sesuatu yang sempurna itu pantas untuk
dicintai. Dia-lah sumber segala keindahan, dan segala keindahan yang
ada dalam kehidupan ini diambil dari pada-Nya, dan keindahan itu wajar
kalau dicintai dan dicintai pula pemiliknya. Dia-lah yang memberi seluruh kenikmatan dan sumber segala kebaikan. Allah SWT berfirman:

"Dan apa saya nikmat yang ada padamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (An-Nahl: 53)

Oleh karena itu kebaikan akan selamanya disenangi dan nikmat akan
selamanya dicintai dan dicintai pula pemiliknya.

Makna "lah ilaaha illallaah" adalah membuang ketundukan dan penghambaan kepada kekuasaan selain kekuasaan Allah dan hukum selain hukum-Nya dan perintah selain perintah-Nya. Ia juga berarti menolak segala bentuk loyalitas selain loyalitas kepada-Nya dan menolak segala bentuk cinta
selain cinta kepada-Nya dan cinta karena-Nya.

Untuk memperjelas makna tersebut, maka kami katakan bahwa sesungguhnya unsur (komponen) tauhid sebagaimana dijelaskan oleh Al Qur'an ada tiga yaitu dalam surat Al An'am --surat yang memperhatikan ushulut-tauhid (prinsip-prinsip ketauhidan)-- sebagai berikut:

Pertama, hendaknya kamu tidak mencari Rabb (Tuhan) kepada selain Allah. Allah berfirman:

"Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal. Dia
adalah Tuhan bagi segala sesuatu ..." (Al An'am: 164)

Kedua, hendaknya kamu tidak mencari wali (penolong) kepada selain
Allah. Allah berfirman:

"Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi
makan ...." (Al An'am: 14)
Ketiga, hendaknya kamu tidak mencari hakim selain daripada Allah. Allah
berfirman:

"Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah
yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci?"
(Al An'am: 114)

Makna unsur yang pertama --"Hendaklah kamu tidak mencari Rabb (Tuhan)
kepada selain Allah"-- adalah menolak seluruh tuhan-tuhan palsu yang
disembah oleh manusia, baik di zaman dahulu atau sekarang ini, baik di
timur atau di barat, baik dari batu, pohon-pohonan, perak dan emas,
ataupun mata hari dan bulan atau dari golongan jin dan manusia. Ia juga
berarti menolak seluruh tuhan-tuhan selain Allah sekaligus mengumumkan
revolusi untuk melawan orang-orang di bumi yang mengaku tuhan dan bersikap
sombong tanpa dasar yang benar, yaitu mereka yang ingin memperbudak
hamba-hamba Allah.

"lah ilaaha illallaah" adalah deklarasi untuk membebaskan manusia dari
segala bentuk ketundukan dan penghambaan kepada selain Allah, sebagai penciptannya. Maka tidak boleh bersujud, tunduk dan khusyu' kecuali
kepada Allah Pencipta langit dan bumi.
Oleh karena itu Nabi SAW mengakhiri surat-surat yang beliau kirimkan
kepada para raja dan penguasa serta para kaisar dari kaum nasrani ayat
berikut ini:

"Katakanlah: "Hai ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menyadikan sebagian yang lain
sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada
mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)." (Ali 'Imran: 64)

Kata-kata "Rabbunallah" adalah berfungsi sebagai pengumuman tentang
pembangkangan dan penolakan terhadap segala kediktatoran di bumi ini.

Karena itulah Nabi Musa AS menghadapi ancaman pembunuhan, dan pada saat
itu ada seorang laki-laki beriman dari keluarga Fir'aun yang membela,
seraya berkata, sebagaimana dikisahkan oleh Al Quran:

"Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun
yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah." padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu
..." (Al Mukmin (Ghafir): 28)

Karena itu pula Nabi kita Muhammad SAW dan para sahabatnya juga
menghadapi tekanan, siksa dan pengusiran dari tanah air dan perampasan harta,
sebagaimana disebutkan oleh Al Qur'an:

"(Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka
tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami
hanyalah Allah" ...." (Al Hajj: 40)
Makna unsur yang kedua "Hendaklah kamu tidak menjadikan selain Allah
sebagai wali (pendukung)" adalah menolak (tidak memberikan) wala' atau
loyalitasnya kepada selain Allah dan golongannya, karena bukanlah tauhid
itu suatu pengakuan bahwa Tuhannya adalah Allah, tetapi pada saat yang
sama dia memberikan wala', kecintaan dan dukungannya kepada selain
Allah, bahkan kepada musuh-musuh-Nya. Allah swt berfirman:

"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian,
niscsya lepaslah ia dari pertolongan Allah ..." (Ali 'Imran: 28)

Sesungguhnya hakikat tauhid bagi orang yang beriman bahwa sesungguhnya
Tuhannya adalah Allah. Hendaknya ia memurnikan ketaatan kepada-Nya dan
kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya. Sebagaimana disebutkan
dalam firman-Nya:

"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang- orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya
pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang" (Al Maidah, 55-56)

Wallahu'alam.

 

  Tazkirah


Komen


"AQIDAH DAN KEIMANAN (2)" | Login/Mendaftar | 0 Komens
Threshold
Komen di sini adalah hakmilik yang menghantar. Pihak Pengurusan Portal tidak ada kena mengena.






Datacenter Solution oleh Fivio.com Backbone oleh JARING Bukan Status MSCMyPHPNuke Portal System

Disclaimer: Posting dan komen di dalam Portal Komuniti Ukhwah.com ini adalah menjadi hak milik ahli
yang menghantar. Ia tidak menggambarkan keseluruhan Portal Komuniti Ukhwah.com.
Pihak pengurusan tidak bertanggung jawab atas segala perkara berbangkit
dari sebarang posting, interaksi dan komunikasi dari Portal Komuniti Ukhwah.com.


Disclaimer: Portal Komuniti Ukhwah.com tidak menyebelahi atau mewakili mana-mana parti politik
atau sebarang pertubuhan lain. Posting berkaitan politik dan sebarang pertubuhan di dalam laman web ini adalah menjadi
hak milik individu yang menghantar posting. Ia sama-sekali tidak ada
kena-mengena, pembabitan dan gambaran sebenar pihak pengurusan Portal Komuniti Ukhwah.com

Portal Ukhwah
© Hakcipta 2003 oleh Ukhwah.com
Tarikh Mula: 14 Mei 2003, 12 Rabi'ul Awal 1424H (Maulidur Rasul)
Made in: Pencala Height, Bandar Sunway dan Damansara Height
Dibina oleh Team Walasri




Loading: 0.309352 saat. Lajunya....