Array
Welcome To Portal Komuniti Muslimah -- Hanan.com.my.my

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 29-03-2024  

  Suka!
New Page 1

  Mutiara Kata
keadilan yang ada pada seseorang laksana sebentuk mutiara . Meskipun yang empunya telah mati , mutiara itu tetap tinggal dengan cahayanya ..

-- Hukama'

  Menu Utama

  Keahlian Portal Komuniti
Terkini: Maisarah99
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 13727

  Sedang Online
Assalamualaikum
Tetamu

Nickname

Password



[ Mendaftar ]

Sedang Online:
Tetamu: 40
Ahli: 0
Jumlah: 40




  Dari Galeri
nila gambar jejak kasih kidot,amie dan qing er  di seremban...sory gambar tak terangla..tapi yg tgh tu kidot..yg ungu tu qing er or julia ashila dan yang comei tu amie yg cun...

  Yang Masuk Ke Sini
kasih_kekasih: 456 hari yang lalu

Jagalah Hati... Jgn Kau Kotori...
 Posted on Jumaat, 27 Jun 2003 @ 10:12:21oleh Engku_Salina
Tazkirah Firman Allah (s.w.t) Surah Al-Baqarah Ayat 7

"Khatamallahu 'alaa quluubihim wa'alaa sam'ihim wa'alaa abshaarihim ghisyaawatun walahum 'adzaabun 'adhiim" (Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat). (Al-Baqarah: 7).

Mengenai firman-Nya, Khatamallahu, As-Suddi mengatakan, artinya bahwa Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengunci mati.

Masih berkaitan dengan ayat ini, Qatadah mengatakan, "Setan telah menguasai mereka karena mereka telah menaatinya. Maka, Allah mengunci mati hati dan pendengaran serta pandangan mereka ditutup, sehingga mereka tidak dapat melihat petunjuk, tidak dapat mendengarkan, memahami, dan berpikir."

Ibnu Juraij menceritakan, Mujahid mengatakan, Allah mengunci mati hati mereka. Dia berkata ath-thab'u artinya melekatnya dosa di hati, maka dosa-dosa itu senantiasa mengelilinginya dari segala arah sehingga berhasil menemui hati tersebut. Pertemuan dosa dengan hati tersebut merupakan kunci mati.

Lebih lanjut Ibnu Juraij mengatakan, kunci mati dilakukan terhadap hati dan pandangan mereka.
Ibnu Juraij juga menceritakan, Abdullah bin Katsir memberitahukan kepadaku bahwa ia pernah mendengar Mujahid mengatakan, arraan (penghalangan) lebih ringan daripada ath-thob'u (penutupan dan pengecapan), dan ath-thob'u lebih ringan daripada al-iqfaal (penguncian).

Al-A'masy mengatakan, Mujahid memperlihatkan kepada kami melalui tangannya, lalu ia menuturkan, mereka mengetahui bahwa hati itu seperti ini, yaitu telapak tangan. Jika seseorang berbuat dosa, maka dosa itu menutupinya sambil membongkokkan jari kelingkingnya, ia (Mujahid) mengatakan, "seperti ini," Jika ia berbuat dosa lagi, maka dosa itu menutupinya, Mujahid membongkokkan jarinya yang lain ke telapak tangannya. Demikian selanjutnya hingga seluruh jari-jarinya menutup telapak tangannya. Setelah itu Mujahid mengatakan, "Hati mereka itu terkunci mati."

Mujahid mengatakan, mereka memandang bahwa hal itu adalah ar-raiin (kotoran, dosa).

Hal yang sama juga diriwayatkan Ibnu jarir, dari Abu Kuraib, dari Waki', dari Al-A'masy, dari Mujahid.

Al-Qurthubi mengatakan, umat ini telah sepakat bahwa Allah SWT telah menyifati diri-Nya dengan menutup dan mengunci mati hati orang-orang kafir sebagai balasan atas kekufuran mereka itu, sebagaimana yang difirmankan-Nya, "Sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya." (An-Nisaa': 155).

Al-Qurthubi juga menyebutkan hadis Hudzaifah yang terdapat di dalam kitab As-Shahih, dari Rasulullah saw., beliau bersabda, "Fitnah-fitnah itu menimpa pada hati bagaikan tikar dianyam sehelai demi sehelai. Hati mana yang menyerapnya, maka digoreskan titik hitam padanya. Dan hati mana yang menolaknya, maka digoreskan padanya titik putih. Sehingga, hati manusia itu terbagi pada dua macam: hati yang putih seperti air jernih, dan ia tidak akan dicelakai oleh fitnah selama masih ada langit dan bumi. Dan yang satu lagi berwarna hitam kelam, seperti tempat minum yang terbalik, tidak mengenal kebaikan dan tidak pula mengingkari kemungkaran."

Ibnu Jarir mengatakan, yang sahih menurutku dalam hal ini adalah apa yang bisa dijadikan perbandingan, yaitu hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw. Dari Abu Hurairah .a., ia menceritakan, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin, jika ia mengerjakan suatu perbuatan dosa, maka akan timbul noda hitam dalam hatinya. Jika ia bertobat, menarik diri dari dosa itu, dan mencari rida Allah, maka hatinya menjadi jernih. Jika dosanya bertambah, maka bertambah pula nodanya sehingga memenuhi hatinya. Itulah yang disebut ar-ran (penutup), yang disebut oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya, 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang telah mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."

Hadis di atas diriwayatkan Imam Tirmidzi dan Nasa'i dari Qutaibah, Al-Laits bin Sa'ad. Serta Ibnu Ibnu Majah, dari Hisyam bin Ammar, dari Hatim bin Ismail dan Al-Walid bin Muslim. Ketiganya dari Muhammad bin Ajlan. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini bersetatus hasan sahih.

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, Rasulullah saw. memberitahukan dalam sabdanya bahwa dosa itu jika sudah bertumpuk-tumpuk di hati, maka ia akan menutupnya, dan jika sudah menutupnya, maka didatangkan padanya kunci mati dari sisi Allah Ta'ala, sehingga tidak ada lagi jalan bagi iman untuk menuju ke dalamnya, dan tidak ada jalan keluar bagi kekufuran untuk lepas darinya. Itulah kunci mati yang disebutkan Allah SWT dalam firman-Nya, "Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka."

Perbandingan kunci mati terhadap apa yang masih dapat dijangkau oleh kasad mata, tidak dapat dibuka dan diambil isinya kecuali dengan memecahkan dan membongkar kunci mati itu dari barang itu. Demikian halnya dengan iman, ia tidak akan sampai ke dalam hati orang (oleh Allah SWT) telah terkunci mati hati dan pendengarannya, kecuali dengan membongkar dan melepas kunci mati tersebut dari hatinya.

Perlu diketahui bahwa waqaf taam (berhenti sempurna saat membacanya) adalah pada firman-Nya, Khatamallahu 'alaa quluubihim wa'alaa sam'ihim, "Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka." Dan juga pada firman-Nya, Wa'alaa abshaarihim ghisyaawah, "Serta penglihatan mereka ditutup," (ayat-ayat di atas) merupakan kalimat sempurna, dengan pengertian bahwa kunci mati itu dilakukan terhadap hati dan pendengaran. Sedangkan ghisyawah adalah penutup terhadap pandangan, sebagaimana yang dikatakan As-Suddi dalam tafsirnya, dari Ibnu Mas'ud, dari beberapa orang sahabat Rasulullah saw. mengenai firman-Nya, "Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka," ia mengatakan, 'Sehingga dengan demikian itu mereka (orang-orang kafir) tidak dapat berpikir dan mendengar. Dan dijadikan penutup pada pandangan mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."

Setelah menyifati orang-orang mukmin pada empat ayat pertama surah Al-Baqarah, lalu memberitahukan keadaan orang-orang kafir dengan kedua ayat di atas, kemudian Allah SWT menjelaskan keadaan orang-orang munafik, yaitu mereka yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran.

Ketika keberadaan mereka semakin samar di tengah-tengah umat manusia, Allah SWT semakin gencar menyebutkan berbagai sifat kemunafikan mereka, sebagaimana Allah telah menurunkan surah Bara'ah dan Munafiqun tentang mereka serta menyebutkan mereka di dalam surah An-Nur dan surah-surah lainnya guna menjelaskan keadan mereka agar orang-orang menghindarinya dan juga menghindari dari terjerumus kepadnya. Selanjutnya Allah Ta'ala berifman (lihat pada ayat berikutnya, red). (Rahman).

Sumber: Terjemahan Lubabut Tafsir Min Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir), Tim Pustaka Imam Asy-Syafi'i.

 

  Tazkirah


Komen


"Jagalah Hati... Jgn Kau Kotori..." | Login/Mendaftar | 1 Komen
Threshold
Komen di sini adalah hakmilik yang menghantar. Pihak Pengurusan Portal tidak ada kena mengena.


Re: Jagalah Hati... Jgn Kau Kotori...
oleh selembut_bayu pada Sabtu, 28 Jun 2003 @ 15:20:27
(Info AHLI)


assalamualaikum..

bila hati dah ditutup dan dikunci, yakni menjadi mati.. apakah ada lagi ruang/jalan utk hamba itu membuka kembali atau menghidupkan kembali hati yg telah mati itu? adakah melalui taubat.. hati itu akan kembali disinari cahaya iman?

wassalam.
[ Tetamu tidak dibenarkan memberi komen. Sila mendaftar ]



-------------------------------------------------------------------------------
Portal Komuniti Muslimah
© Hakcipta 2003 oleh Hanan Alam Faizli / Hanan Network
Made in: Bandar Sunway, Selangor
Tarikh Mula: 17hb April 2003

Dibina oleh: Team Walasri

Ditadbir oleh:





Loading: 0.116376 saat. Lajunya....